Transjakarta siapkan 31 bus di halte terluar



Jakarta. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiapkan 31 bus gandeng di halte-halte terluar. Tujuannya untuk mengangkut penumpang Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) agar bisa masuk sampai ke dalam kota. 

Sejak akhir pekan lalu, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta melarang bus-bus APTB masuk ke Jakarta. "Transjakarta menyiapkan 31 bus Scania. Lima belas sudah beroperasi Jumat pekan lalu, sisanya akan beroperasi hari Senin ini," kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah kepada Kompas.com, Minggu (6/3/2016). 

Setelah dilarang masuk Jakarta, ada tiga lokasi halte terluar yang akan menjadi tempat pemberhentian akhir APTB yaitu halte UKI Cawang, Lebak Bulus, dan Kalideres. 


Dari tiga lokasi tersebut, kawasan sekitar halte UKI Cawang kemungkinan akan menjadi kawasan yang paling padat dengan bus-bus APTB. Sebab, selama ini halte UKI Cawang menjadi halte pertama yang dilintasi bus-bus APTB dari Bekasi ataupun Bogor saat masuk Kota Jakarta. 

Andri memastikan, penumpang APTB yang pindah ke Transjakarta tidak akan dikenakan biaya tambahan. 

"Penumpang (APTB) tinggal turun di halte Transjakarta dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus yang disiapkan," ujar dia. 

Layanan bus APTB adalah layanan bus yang melayani rute dari kota-kota penyangga ke pusat-pusat keramaian di Ibu Kota. Sampai saat ini, APTB tercatat melayani 17 rute, di antaranya rute Bogor-Blok M, Ciputat-Kota, dan Bekasi-Tanah Abang. 

Namun sejak akhir pekan lalu, Dishubtrans DKI melarang bus-bus APTB beroperasi di Jakarta. Bus hanya boleh beroperasi sampai di halte terluar dari koridor busway. Keputusan ini merupakan bagian dari rencana pengambil alihan rute APTB oleh PPD melalui layanan bus Transjabodetabek. 

Ada 400 bus Transjabodetabek yang disiapkan untuk mengisi rute yang ditinggalkan APTB.

(Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto