KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) memang mengalami penurunan tipis pada semester pertama tahun ini. Meski demikian, TRJA masih optimistis bisa mencapai target pertumbuhan kinerja sebesar 2,5% hingga 5%. Jika mengacu laporan keuangan semester pertama tahun ini, TRJA mengantongi pendapatan sebesar Rp 193,36 miliar atau menyusut 7,14% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 208,24 miliar. Rinciannya, pendapatan dari bisnis sewa kendaraan menyumbang sebesar Rp 187,85 miliar dan pendapatan penyedia layanan internet sebesar Rp 5,50 miliar. Adapun pelanggan yang memberikan kontribusi pendapatan dengan porsi cukup banyak meliputi PT Thies Contractors Indonesia sebesar 12%, PT Bukit Makmur Mandiri Utama senilai 12%, dan PT Pamapersada Nusantara 9%. Di saat yang sama, beban pokok pendapatan TRJA meningkat 4,37% dari sebelumnya Rp 110,79 miliar menjadi Rp 115,82 miliar.
TRJA Chart by TradingView Dengan demikian, laba kotor Transkon Jaya tercatat Rp 77,53 miliar atau 20,44% lebih kecil dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 97,45 miliar. Pada pos laba penjualan aset tetap tercatat Rp 3,81 miliar atau melesat dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 456,97 juta. Alhasil, Transkon Jaya memperoleh laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 17,21 miliar atau menyusut 37,69% dari semester pertama tahun lalu senilai Rp 27,62 miliar. Head Investor Relation TRJA, Geraldine Simanjutak menjelaskan, turunnya kinerja laba dan pendapatan pada semester pertama tahun ini akibat adanya kendala pengiriman unit baru dari Agen Tunggal Pemehang Merk (ATPM) yang mengakibatkan proyek-proyek baru mengalami hambatan pemenuhan unit. “Hal yang sama juga terjadi di proyek-proyek lama terkait kendala pergantian unit, sehingga pendapatan dari harga sewa yang baru belum bisa diterapkan kepada pelanggan,” ungkapnya pada Kontan, Jumat (26/9). Editor: Handoyo .