KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transkon Jaya Tbk (
TRJA), memperoleh kontrak baru senilai lebih dari Rp 300 miliar dalam enam bulan pertama 2022. Jumlah tersebut setara dengan penambahan kendaraan baru sebanyak 450 unit. Sebelumnya, pada periode Januari-Maret 2022, TRJA berhasil meraih kontrak baru senilai lebih dari Rp 184 miliar. Nilai kontrak tersebut setara dengan penambahan kendaraan baru sebanyak 226 unit.
Head Corporate Communication and Relation Transkon Jaya Geraldine Laurie Manuella Simanjuntak mengatakan, permintaan sewa kendaraan di TRJA meningkat 100% pada tahun 2022. Hal ini membuat TRJA harus membeli lebih banyak unit kendaraan baru.
"Pada tahun 2019-2020, TRJA biasanya hanya membeli unit baru sebanyak 30 unit-40 unit per bulan. Akan tetapi pada tahun 2022, rata-rata pembeliannya sebanyak 70-80 unit per bulan," kata Geraldine di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (29/6). Geraldine menyampaikan, sebenarnya pertumbuhan jumlah kendaraan TRJA sudah terlihat signifikan sejak tahun 2021. Hal ini terekam dalam catatan TRJA terkait jumlah kendaraan di setiap pengujung tahun.
Baca Juga: Transkon Jaya (TRJA) Berharap Dapat Cuan dari Lini Bisnis Baru Per akhir 2021, TRJA mempunyai total kendaraan sebanyak 2.688 unit, bertambah 673 unit dibanding total kendaraan per akhir 2020 yang sebanyak 2.015 unit. Hal ini berbeda dengan tahun 2020 yang hanya bertambah 104 dari pengujung 2019 yang sebanyak 1.911 unit. Geraldine menjelaskan, penambahan kendaraan baru yang signifikan sejak 2021 didorong oleh langkah TRJA untuk memperluas pangsa pasarnya ke Indonesia timur setelah
initial public offering (IPO). Selain mayoritas Kalimantan, sebagian Sumatra, dan sebagian Nusa Tenggara Barat, kini kendaraan TRJA disewakan di Sulawesi (Konawe, Luwu, Morowali, Toka Tidung), Maluku (Halmahera, Wetar), dan Papua. "Kami ingin Indonesia timur jadi Kalimantan kedua. Kalau misalnya di Kalimantan ada penyewaan kendaraan sebanyak 1.900 unit, kami juga mau di Sulawesi nanti juga jumlahnya seimbang," ucap Geraldine. Faktor pendorong lainnya terkait ekspansi klien TRJA ke sektor-sektor lainnya di luar tambang batubara. Sebut saja pertambangan nikel, emas, mineral, sampai dengan infrastruktur.
Geraldine menyampaikan, sampai dengan akhir 2022, TRJA menargetkan perolehan kontrak baru tahun ini secara total dapat mencapai Rp 400 miliar-Rp 500 miliar. Perusahaan mengestimasikan dapat menambah 80 unit kendaraan baru per bulan sehingga secara akumulasi penambahan sepanjang 2022 berkisar antara 900 unit-1.000 unit kendaraan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari