KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transkon Jaya Tbk (
TRJA) mengejar pertumbuhan kinerja keuangan sekitar 15% - 25% sepanjang tahun 2023. Emiten penyewaan kendaraan operasional untuk industri pertambangan ini menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut. Direktur Utama Transkon Jaya Lexi Roland Rompas mengungkapkan, performa dan keberlanjutan kinerja TRJA akan ditopang oleh sejumlah strategi. Meliputi ekspansi jangkauan operasional ke wilayah Indonesia barat dan timur, pendirian kantor perwakilan di Jakarta, dan ekspansi jenis kendaraan seperti light bus dan light truck. TRJA juga melakukan ekspansi portofolio ke industri di luar batubara. TRJA menyasar penyewaan kendaraan untuk keperluan di industri nikel, mineral, infrastruktur dan energi terbarukan.
Baca Juga: Transkon Jaya (TRJA) Tebar Dividen Rp 3 per Saham, Berikut Jadwalnya "Kami mendirikan kantor perwakilan di Morowali, menunjukkan keseriusan ekspansi di wilayah Indonesia timur dan industri pertambangan nikel," ujar Lexi dalam paparan publik, Kamis (22/6). Direktur Transkon Jaya Kayin Fauzi menambahkan, nikel menjadi bagian dari alternatif ekspansi TRJA di Indonesia bagian timur. Bersamaan dengan itu, TRJA menyasar penyewaan kendaraan dari tambang tembaga dan emas di Sumbawa serta sedang melakukan pendekatan dengan tambang emas yang ada di Sulawesi. Dari ekspansi tersebut, TRJA menangkap potensi penambahan lebih dari 500 unit kendaraan. Adapun, untuk sewa eksisting yang ada saat ini, TRJA telah mengantongi kontrak sekitar Rp 306 miliar dengan menyiapkan lebih dari 400 unit kendaraan. Saat ini armada TRJA didominasi oleh kendaraan merek Mitsubishi. Untuk menghindari kelangkaan unit dari dealer dan menjaga ketersediaan armada, TRJA akan melakukan diversifikasi ke merek lainnya seperti Toyota. TRJA juga ingin menjajaki potensi penggunaan mobil listrik di area tambang. TRJA akan mendalami sejumlah skema, termasuk melihat peluang konversi mesin mobil konvensional menjadi listrik. "Seandainya layak untuk kami sewakan di area tambang, tentu ini peluang bagus untuk Transkon," imbuh Fauzi. Corporate Secretary Transkon Jaya, Alexander Syauta optimistis TRJA bisa mencapai pertumbuhan kinerja yang cukup moderat di level 15% - 25%. TRJA mengejar pertumbuhan pendapatan sembari menjaga biaya agar tetap efisien. "Kami melakukan beberapa langkah perbaikan seperti efisiensi peralatan kendaraan sehingga biaya-biaya bisa dikurangi dan profit mengikuti proyeksi yang kami tetapkan," ujar Alexander. Guna memuluskan strategi bisnisnya di tahun ini, TRJA menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 500 miliar - Rp 600 miliar. Sumber capex merupakan kombinasi dari pembiayaan leasing dan kas internal. Agar lebih fokus pada bisnis penyewaan kendaraan operasional, khususnya segmen Light Vehicle (LV) 4X4, Transkon melakukan pemisahan (spin-off) segmen usaha internet service provider (PACnet). Spin-off PACnet dilakukan kepada entitas anak, PT Multinet Perkasa Indonesia (MPI).
Baca Juga: Anak usaha Transkon Jaya Memenangkan Tender Pengadaan Perangkat Telekomunikasi Spin-off ini ditargetkan bisa mengakselerasi pengembangan usaha pada segmen internet service provider. Terutama untuk menyasar perusahaan tambang, perkebunan dan konsumen lainnya yang memerlukan layanan internet hingga ke daerah terpencil.
Aksi lainnya, TRJA membagikan dividen senilai Rp 3 per lembar saham atau sekitar Rp 4,5 miliar dari laba bersih tahun buku 2022. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (22/6). Pada tahun 2022 TRJA mengantongi laba bersih sebesar Rp 36,44 miliar. Artinya, alokasi sekitar Rp 4,5 miliar sebagai dividen mencerminkan 12,35% dari keuntungan TRJA sepanjang tahun lalu. Berikut jadwal pembagian dividen TRJA:
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 3 Juli 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 4 Juli 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 5 Juli 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 6 Juli 2023
- Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen (recording date): 5 Juli 2023
- Pembayaran dividen tunai: 26 Juli 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .