Transkon Jaya (TRJA) Tebar Dividen Rp 3 per Saham, Berikut Jadwalnya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) akan membagikan dividen senilai Rp 3 per lembar saham dari laba bersih tahun buku 2022. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (22/6).

Corporate Secretary Transkon Jaya, Alexander Syauta, mengungkapkan nilai dividen TRJA kali ini tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. 

"Dividen yang dibagikan kurang lebih Rp 4,5 miliar. Jadi kalau dihitung dividend payout ratio-nya adalah sekitar 12%, kurang lebih sama seperti tahun kemarin," kata Alexander dalam paparan publik, Kamis (22/6).


Adapun pada tahun 2022 TRJA mengantongi laba bersih sebesar Rp 36,44 miliar. Artinya, alokasi sekitar Rp 4,5 miliar sebagai dividen mencerminkan 12,35% dari keuntungan TRJA sepanjang tahun lalu.

Baca Juga: Pengendali Transkon Jaya Lego 54 Juta Saham TRJA di Harga Rp 250 per Saham

Direktur Utama Transkon Jaya, Lexi Roland Rompas mengatakan pembagian dividen ini telah memperhitungkan kebutuhan dana untuk operasional TRJA. 

"Untuk menghadapi dinamika di tahun 2023 kami membutuhkan dana yang cukup dalam menjalankan operasional perusahaan," ungkap Lexi.

Berikut jadwal pembagian dividen TRJA:

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 3 Juli 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 4 Juli 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 5 Juli 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 6 Juli 2023
  • Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen (recording date): 5 Juli 2023
  • Pembayaran dividen tunai: 26 Juli 2023.

Target & Strategi 2023

Sepanjang tahun 2023, emiten yang bergerak di bidang usaha penyewaan kendaraan untuk tambang ini membidik target kinerja yang cukup moderat. Alexander mengatakan TRJA menargetkan pertumbuhan top line dan bottom line pada level 15%-25%.

TRJA mengejar pertumbuhan revenue sembari menjaga biaya agar tetap efisien. 

"Kami melakukan beberapa langkah perbaikan seperti efisiensi peralatan kendaraan sehingga biaya-biaya bisa dikurangi dan profit mengikuti proyeksi yang kami tetapkan," ujar Alexander.

Baca Juga: Transkon Jaya (TRJA) Bukukan Pendapatan Rp 483 Miliar pada Tahun Lalu

Guna memuluskan strategi bisnisnya di tahun ini, TRJA menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 500 miliar - Rp 600 miliar. Sumber capex merupakan kombinasi dari pembiayaan leasing dan kas internal.

Lexi Roland mengungkapkan, performa emiten yang berbasis di Balikpapan ini akan ditopang oleh sejumlah strategi. Meliputi ekspansi ke wilayah Indonesia barat dan timur, pendirian kantor perwakilan di Jakarta, dan ekspansi jenis kendaraan seperti light bus dan light truck.

TRJA juga melakukan ekspansi portofolio bisnis ke industri di luar batubara. TRJA menyasar penyewaan kendaraan untuk keperluan di industri nikel, mineral, infrastruktur dan energi terbarukan. 

"Kami mendirikan kantor perwakilan di Morowali, menunjukkan keseriusan ekspansi perusahaan di wilayah Indonesia timur dan industri pertambangan nikel," ujar Lexi.

Baca Juga: Pendapatan Transkon Jaya (TRJA) Tumbuh 20% di Tahun 2022

Direktur Transkon Jaya, Kayin Fauzi menambahkan, nikel menjadi bagian dari alternatif ekspansi TRJA di Indonesia bagian timur. Bersamaan dengan itu, TRJA menyasar penyewaan kendaraan dari tambang tembaga dan emas di Sumbawa serta sedang melakukan pendekatan dengan tambang emas yang ada di Sulawesi.

Dari ekspansi tersebut, TRJA menangkap potensi penambahan sekitar 500 unit kendaraan. Fauzi bilang, saat ini armada TRJA didominasi oleh Mitsubishi. Untuk menghindari kelangkaan unit dari dealer dan menjaga ketersediaan armada, TRJA akan  melakukan diversifikasi ke merek lainnya seperti Toyota.

TRJA juga ingin menjajaki potensi penggunaan mobil listrik di area tambang. TRJA mendalami sejumlah skema, termasuk dengan konversi dari mesin mobil konvensional menjadi listrik. "Seandainya layak untuk kami sewakan di area tambang, tentu ini peluang bagus untuk Transkon," kata Fauzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli