JAKARTA. Harga batubara yang masih melempem membuat perusahaan pelayaran angkutan batubara, PT Transpower Marine Tbk tidak berani berharap banyak sampai akhir tahun ini. Semula, emiten dengan kode saham TPMA ini menargetkan pertumbuhan bisnis 10% sampai 15%, kini direvisi menjadi sama dengan pendapatan tahun lalu. Menurut Rudy Sutiono, Direktur PT Transpower Marine Tbk, pihaknya tidak bisa berbuat di tengah harga batubara yang masih belum juga merangkak naik. "Kami berharap sama dengan tahun lalu sudah cukup lumayan," katanya kepada KONTAN, Kamis (6/8). Menurutnya, beberapa klien yang kebanyakan penambang batubara mengajukan penurunan tarif angkutan antara 3% sampai 5%. Soalnya, harga jual batubara sudah di bawah ongkos produksi.
Transpower Marine tunda beli kapal
JAKARTA. Harga batubara yang masih melempem membuat perusahaan pelayaran angkutan batubara, PT Transpower Marine Tbk tidak berani berharap banyak sampai akhir tahun ini. Semula, emiten dengan kode saham TPMA ini menargetkan pertumbuhan bisnis 10% sampai 15%, kini direvisi menjadi sama dengan pendapatan tahun lalu. Menurut Rudy Sutiono, Direktur PT Transpower Marine Tbk, pihaknya tidak bisa berbuat di tengah harga batubara yang masih belum juga merangkak naik. "Kami berharap sama dengan tahun lalu sudah cukup lumayan," katanya kepada KONTAN, Kamis (6/8). Menurutnya, beberapa klien yang kebanyakan penambang batubara mengajukan penurunan tarif angkutan antara 3% sampai 5%. Soalnya, harga jual batubara sudah di bawah ongkos produksi.