MOMSMONEY.ID - TransTRACK, perusahaan startup digitalisasi operasional armada kendaraan melalui solusi fleet operation optimizer dan supply chain integrator berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), sukses menggelar TransTRACK Technology Summit dengan tajuk TRAN5FORM, Kamis (5/9). Konferensi pertama yang TransTrack gelar tersebut menghadirkan diskusi serta pameran terkait industri fleet management di kawasan Asia Tenggara dan Australasia. Dihadiri oleh 600+ pemangku kepentingan yang terdiri dari pemerintah, regulator, pelaku industri di sektor termasuk logistik, transportasi umum, ritel, keuangan, pertambangan, pelabuhan & kelautan, jasa industri, serta perkebunan & kehutanan. Antusiasme dan ragam industri yang hadir memperkuat posisi TransTRACK sebagai perusahaan yang mampu menjawab tantangan berbagai industri dalam mendukung kegiatan operasional armada sampai ke area remote, khususnya mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
Baca Juga: Pendaftaran Diperpanjang, Ini Cara Beli E-Meterai CPNS 2024 di Skill Academy Pada momentum bersejarah ini, TransTRACK juga menegaskan bukti pencapaian dan konsistensinya dalam melakukan ekspansi globalnya. Salah satunya, melalui kerja sama strategis yaitu Head of Agreement for Halal Logistics System in Malaysia dengan Perbadanan Islam Johor (PIJ) Halal Ventures yang berfokus pada pengembangan Integrated Halal Logistics System (IHLS) dan Halal Logistics Platform (HLP), membuka peluang baru di sektor logistik halal di Malaysia dan regional. Selain itu, TransTRACK juga menandatangani kerja sama Technology Partnership Agreement dengan YGL World Malaysia untuk mengintegrasikan perangkat lunak terkait ERP, Warehouse Management System, Smart Manufacturing System, and Halal Assurance System dari YGL ke dalam solusi perangkat lunak rantai pasokan TransTRACK. Acara ini turut dihadiri oleh Robby Kurniawan, Kepala Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, serta Yuana Rochma Astuti, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Baca Juga: 7 Kesalahan saat Berolahraga yang Bikin Massa Otot Menurun hingga Cedera Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang diwakili oleh Robby Kurniawan, Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi digital telah memberikan dampak yang signifikan pada industri ini. Ada 10 Megatrend Dunia 2045 yang diperkirakan akan memberi dampak signifikan bagi Indonesia, meliputi perubahan demografi, perkembangan teknologi, perubahan iklim dan kelestarian lingkungan, dan seterusnya. Dampaknya pada sektor transportasi menuntut adanya perkembangan transportasi yang user centered, terintegrasi dan cerdas, digitalisasi pembayaran, otomasi dan keselamatan, serta adanya inovasi dan kolaborasi. "Menjawab tantangan tersebut, Kementerian Perhubungan memiliki visi besar dalam Mewujudkan Konektivitas Nasional yang andal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah, dengan isu logistik menjadi salah satu agenda prioritas kami,“ kata Robby dalam keterangan tertulis. Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi khusus terhadap TransTRACK yang selama lima tahun terakhir telah menunjukkan dedikasinya sebagai salah satu pelopor di Indonesia dalam digitalisasi operasi armada dengan menggunakan teknologi AI dan IoT dan meyakini bahwa acara ini dapat menjadi platform penting bagi para pemimpin industri dan profesional untuk berkumpul bertukar wawasan dan mengeksplorasi teknologi fleet management terbaru. Inisiatif ini juga dianggap relevan dengan upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mendorong transformasi digital di berbagai sektor termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif. Anggia Meisesari, Founder dan CEO TransTRACK mengatakan konferensi ini bisa menjadi platform penting bagi para pelaku industri untuk saling berbagi pengetahuan yang dapat membawa perubahan positif terhadap industri fleet management di Asia Tenggara, dan negara sekitarnya. Wan Aminudin Aminin B. Wan Sulaiman, Pengurus Perbadanan Islam Johor (PIJ) Halal Ventures mengatakan Platform Logistik Halal yang dikembangkan TransTRACK bekerja sama dengan PIJ Halal Ventures, adalah inisiatif penting yang bertujuan untuk memperkuat rantai pasokan halal. PIJ Halal Ventures, dimiliki oleh Pemerintah Johor dan mitra strategis Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), akan mengoperasikan platform ini sebagai bagian dari Johor Halal One Stop Agency, menempatkannya sebagai komponen strategis utama dari rencana induk halal negara bagian. Platform ini, yang dikembangkan menggunakan pedoman halal yang diakui secara global oleh JAKIM, memastikan ketertelusuran, kepatuhan, dan integritas komprehensif dalam logistik halal, mendukung ambisi Johor untuk menjadi pemimpin global dalam industri halal sambil memenuhi permintaan produk halal yang terus meningkat di seluruh dunia.
Baca Juga: TransTRACK Raih Pendanaan US$ 12 Juta untuk Ekspansi ke Pasar Global Yeap Kong Chean, CEO YGL World Malaysia mengatakan sasaran dari kolaborasi ini adalah untuk mengintegrasikan Warehouse Management System and Smart Manufacturing System kami dengan solusi rantai pasokan TransTRACK guna menciptakan solusi perusahaan manajemen rantai pasokan menyeluruh.
Selain itu, kemitraan ini akan membangun Halal Monitoring System secara real-time dari produsen hingga konsumen, yang sangat penting untuk memastikan bahwa produk halal mematuhi Standar Halal Malaysia dan dipercaya oleh konsumen akhir. Mace Hartley, Executive Director of Australasian Fleet Management Association (AfMA) mengatakan AfMA mendukung para profesional di industri armada dengan mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional. "Kami terkesan dengan kemajuan teknologi di Indonesia dan mengakui peran penting yang dimainkan oleh pemerintah Indonesia dalam memastikan keberlanjutan industri," kata Mace. Di era digital saat ini, teknologi sangat penting dalam mengoptimalkan operasi armada. Ekspansi strategis TransTRACK menawarkan peluang berharga bagi perusahaan-perusahaan di wilayah ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mendorong efisiensi operasional dan keberlanjutan. "Digitalisasi manajemen armada di Australasia menjadi contoh bagaimana teknologi dapat merevolusi industri, memberikan panduan untuk pertumbuhan dan keberlanjutan di masa depan," kata Mace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Danielisa Putriadita