JAKARTA. PT Indonusa Telemedia alias Transvision akan mengoperasikan satelit sendiri dengan cara menyewa, mulai Mei tahun depan. Satelit ini untuk memperkuat lini bisnis televisi (TV) berbayar mereka. Hanya saja, perusahaan yang menginduk pada Trans Corporation itu belum menyebutkan kepada siapa satelit ini akan disewa. Manajemen Transvision hanya menyebut akan mengucurkan biaya sewa satelit hingga US$ 150 juta. Penyewaan satu satelit yang menyediakan 18 transponder ini akan berlangsung selama 10 tahun. Tambahan transponder itu akan melengkapi empat transponder yang sudah dimiliki Transvision itu sebelumnya. Hengkie Liwanto, Direktur Utama Indonusa Telemedia bilang, Transvison akan mengoperasikan transponder itu secara bertahap. Dia memperkirakan proses persiapan hingga semua transponder berfungsi optimal akan memakan waktu enam bulan sampai tujuh bulan.
Transvision anggarkan US$ 150 juta sewa satelit
JAKARTA. PT Indonusa Telemedia alias Transvision akan mengoperasikan satelit sendiri dengan cara menyewa, mulai Mei tahun depan. Satelit ini untuk memperkuat lini bisnis televisi (TV) berbayar mereka. Hanya saja, perusahaan yang menginduk pada Trans Corporation itu belum menyebutkan kepada siapa satelit ini akan disewa. Manajemen Transvision hanya menyebut akan mengucurkan biaya sewa satelit hingga US$ 150 juta. Penyewaan satu satelit yang menyediakan 18 transponder ini akan berlangsung selama 10 tahun. Tambahan transponder itu akan melengkapi empat transponder yang sudah dimiliki Transvision itu sebelumnya. Hengkie Liwanto, Direktur Utama Indonusa Telemedia bilang, Transvison akan mengoperasikan transponder itu secara bertahap. Dia memperkirakan proses persiapan hingga semua transponder berfungsi optimal akan memakan waktu enam bulan sampai tujuh bulan.