JAKARTA. CT Corp langsung tancap gas mengembangkan bisnis televisi berbayar. Perusahaan ini siap mengucurkan dana sekitar Rp 5 triliun–Rp 7 triliun untuk mengembangkan Transvision selama tiga tahun ke depan. PT Indonusa Telemedia, anak usaha CT Corp yang memiliki Transvision, berniat menggunakan dana tersebut untuk memperkuat infrastruktur, seperti penyediaan dekoder atau set top box dan satelit. Peruntukan lain dana adalah penyediaan konten high definition (HD). Marketing & Sales Director Transvision Brando Tengdom menuturkan, TV berlangganan adalah bisnis padat modal dan jangka panjang. Untuk saat ini, CT Corp belum berhitung soal keuntungan.
Transvision berniat bikin konten sendiri
JAKARTA. CT Corp langsung tancap gas mengembangkan bisnis televisi berbayar. Perusahaan ini siap mengucurkan dana sekitar Rp 5 triliun–Rp 7 triliun untuk mengembangkan Transvision selama tiga tahun ke depan. PT Indonusa Telemedia, anak usaha CT Corp yang memiliki Transvision, berniat menggunakan dana tersebut untuk memperkuat infrastruktur, seperti penyediaan dekoder atau set top box dan satelit. Peruntukan lain dana adalah penyediaan konten high definition (HD). Marketing & Sales Director Transvision Brando Tengdom menuturkan, TV berlangganan adalah bisnis padat modal dan jangka panjang. Untuk saat ini, CT Corp belum berhitung soal keuntungan.