Traveloka akan beli bank di Indonesia? Ini kata Presiden Traveloka



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Setelah Indonesia, Traveloka, startup perjalanan online terbesar di Asia Tenggara, berencana memperluas layanan keuangan di Thailand dan Vietnam. 

Pada 2018, Traveloka meluncurkan fitur PayLater di Indonesia, setelah menyadari bahwa pelanggan akan menunggu sampai hari gajian untuk memesan perjalanan. 

Presiden Traveloka Caesar Indra mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara, layanan tersebut telah memfasilitasi lebih dari 6 juta pinjaman.


Tahun lalu, Traveloka meluncurkan kartu kredit PayLater Card dengan mengandeng sejumlah bank di Indonesia. Perusahaan rintisan ini juga menawarkan layanan asuransi dan wealth management.

Baca Juga: Traveloka bakal luncurkan layanan keuangan di Thailand dan Vietnam

Indra menyebutkan, potensi bisnis PayLater Card sangat besar di Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, di mana hanya 6% dari 270 juta penduduk yang memiliki kartu kredit.

Saat ditanya, apakah Traveloka akan membeli bank di Indonesia, seperti start-up lain, untuk memperluas layanan keuangannya, Indra mengungkapkan, "semua opsi ada di meja".

Saat ini, Traveloka, yang sedang menyiapkan penawaran umum perdana (IPO), lagi mengadakan diskusi dengan special purpose acquisition company (SPAC) untuk hajatan itu di Amerika Serikat (AS).

"Pasar AS menjadi lebih menarik karena semakin banyak apresiasi terhadap Asia Tenggara sebagai kawasan yang berkembang," ujar Indra.

"Dan, dengan listing di AS, kami juga dapat memberikan kesempatan bagi investor AS untuk menjadi bagian dari kisah pertumbuhan Asia Tenggara," imbuhnya.

Selanjutnya: Ini alasan Traveloka memilih IPO di Wall Street

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan