Traveloka tegaskan tidak akan ambil peran dalam PPIU



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, Traveloka dan Tokopedia diundang menemani Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara melakukan kunjungan kerja ke Kerajaan Saudi Arabia. Dalam kunjungan tersebut, Kominfo menandatangani kerja sama dalam rangka digitalisasi sistem umrah.

Dikutip dari Tribunnews.com, dalam kerja sama ini, Indonesia dan Arab Saudi akan mengembangkan program "Umrah Digital Enterprise" sebagai platform digital untuk para calon jemaah. Program ini juga akan melibatkan Tokopedia dan Traveloka sebagai perwakilan dari Industri Indonesia.

Menanggapi hal itu, Public Relation Director Traveloka Sufintri Rahayu menegaskan bahwa dalam pertemuan itu tidak ada pembicaraan akan pengembangan aplikasi umrah online. “Aplikasi umrah online itu sepertinya tidak sesuai, tidak ada pembicaraan akan itu” katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/7).


Seandainya pelaksanaan umrah maupun haji dilakukan secara digital, tambah Sufintri, pihaknya menegaskan tidak akan mengambil peran Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). 

Adapun sesuai dengan Undang-Undang No 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Umrah dan Haji yang baru disepakati Pemerintah dan DPR, penyelenggaraan umrah harus dilakukan oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Terkait pertemuan di Kerajaan Saudi Arabia, Sufintri mengatakan Traveloka bersama Tokopedia ikut mendampingi Kominfo sebagai narasumber untuk berbagi informasi. Tujuan inisiatif Traveloka sendiri adalah membantu memudahkan masyarakat Indonesia agar dapat melaksanakan umrah. 

“Tentunya dalam pelaksanaan dari diskusi tersebut, tim terkait juga akan bekerja sama dan bermitra dengan PPIU sebagai stakeholder utama dari bisnis perjalanan umrah,” tambah Sufintri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .