JAKARTA. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk melihat ide penghapusan trayek Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) oleh Gubernur DKI Jakarta akan menciptakan peluang bisnis baru. Sebab perusahaan ini sedang mempersiapkan armada AKAP jarak pendek (feeder satelit) yang bisa mendominasi pasar jika APTB dihapuskan. Bahkan perusahaan ini juga sedang mempersiapkan terminal sendiri di Ciawi yang secara eksklusif hanya digunakan oleh armada feeder satelit milik Eka Sari Lorena. Terminal itu lengkap dengan sarana parkir kendaraan pribadi para penumpang. "Saat ini pembangunannya sudah mencapai 80% dan akan siap digunakan dalam waktu dekat," kata Corporate Secretary PT Eka Sari Lorena Transport Tbk Andy Porman Tambunan dalam keterangan tertulisnya kepada KONTAN, Senin (11/1). Menurutnya dengan adanya terminal ekslusif tersebut, maka terminal liar APTB yang menjadi sumber kemacetan di pintu masuk dan keluar tol Jagorawi di Ciawi akan hilang. "Perlu kami klarifikasi bahwa Feeder Transjakarta adalah tidak sama dengan APTB. Keduanya merupakan segmen usaha transportasi yang berbeda," kata Andy Porman. Berita ini juga menjadi klarifikasi atas berita KONTAN pada Kamis (8/1) berjudul "Bisnis APTB Lorena di Ujung Tanduk".
Trayek APTB dihapus, peluang bisnis baru Lorena
JAKARTA. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk melihat ide penghapusan trayek Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) oleh Gubernur DKI Jakarta akan menciptakan peluang bisnis baru. Sebab perusahaan ini sedang mempersiapkan armada AKAP jarak pendek (feeder satelit) yang bisa mendominasi pasar jika APTB dihapuskan. Bahkan perusahaan ini juga sedang mempersiapkan terminal sendiri di Ciawi yang secara eksklusif hanya digunakan oleh armada feeder satelit milik Eka Sari Lorena. Terminal itu lengkap dengan sarana parkir kendaraan pribadi para penumpang. "Saat ini pembangunannya sudah mencapai 80% dan akan siap digunakan dalam waktu dekat," kata Corporate Secretary PT Eka Sari Lorena Transport Tbk Andy Porman Tambunan dalam keterangan tertulisnya kepada KONTAN, Senin (11/1). Menurutnya dengan adanya terminal ekslusif tersebut, maka terminal liar APTB yang menjadi sumber kemacetan di pintu masuk dan keluar tol Jagorawi di Ciawi akan hilang. "Perlu kami klarifikasi bahwa Feeder Transjakarta adalah tidak sama dengan APTB. Keduanya merupakan segmen usaha transportasi yang berbeda," kata Andy Porman. Berita ini juga menjadi klarifikasi atas berita KONTAN pada Kamis (8/1) berjudul "Bisnis APTB Lorena di Ujung Tanduk".