Tren aussie masih bearish



JAKARTA. Kemerosotan sektor ketenagakerjaan Australia jadi penyebab utama koreksi yang dialami aussie di depan the greenback.

Mengutip Bloomberg, Kamis (17/11) pukul 17.05 WIB pasangan AUD/USD tergerus 0,13% di level 0,7470 dibanding hari sebelumnya.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan pelemahan aussie terjadi setelah pertambahan angka tenaga kerja Australia Oktober 2016 hanya 9.800 orang atau di bawah prediksi yakni 20.300 orang. Sementara tingkat pengangguran stagnan di level 5,6% seperti bulan sebelumnya. Ini jelas kontras dengan posisi USD yang tengah di atas angin.


Kini pelaku pasar sedang menanti pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen, Kamis (17/11) malam. Jika nantinya Yellen memberikan penegasan kenaikan suku bunga The Fed Desember 2016, maka USD akan terbang semakin tinggi. “Aussie sedang lemah dan nyaris tidak punya celah untuk mengungguli USD,” kata Tonny.

Walau memang jika dilihat dari posisi, ada kans USD melemah akibat serangan profit taking pelaku pasar yang ingin mengambil keuntungan dari kenaikan signifikannya. “Kalaupun ada penguatan AUD/USD itu sangat terbatas dan sementara,” tambah Tonny. Meski ia tetap memprediksi pasangan ini akan tetap bergerak melemah.

“Karena tidak ada data ekonomi Australia terbaru yang bisa mendukung aussie, tren masih bearish,” ungkap Tonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie