JAKARTA. Harga alumunium akan lanjutkan penurunan harga karena kondisi ekonomi global yang melemah dan penguatan indeks dollar AS jelang prospek kenaikan suku bunga di bulan depan. Analis menduga, optimisme the Fed dan antisipasi pasar untuk kenaikan suku bunga benar-benar memukul harga komoditas setelah rilis data ekonomi China pada Sabtu (31/7) lalu mengenai Manufacturing PMI yang turun ke level 50,0. Mengutip Bloomberg, Rabu (5/8) pukul 09.23 WIB, harga alumunium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,6% ke level US$ 1.609 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan, harga telah turun 3,18OO%. Alumunium telah berada di level terendahnya sepanjang tahun ini pada Senin (3/8) di level US$ 1.612 per metrik ton. Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka menyatakan bahwa tren untuk alumunium masih dibayang-bayangi oleh memburuknya data ekonomi China.
Tren bearish alumunium masih berlanjut
JAKARTA. Harga alumunium akan lanjutkan penurunan harga karena kondisi ekonomi global yang melemah dan penguatan indeks dollar AS jelang prospek kenaikan suku bunga di bulan depan. Analis menduga, optimisme the Fed dan antisipasi pasar untuk kenaikan suku bunga benar-benar memukul harga komoditas setelah rilis data ekonomi China pada Sabtu (31/7) lalu mengenai Manufacturing PMI yang turun ke level 50,0. Mengutip Bloomberg, Rabu (5/8) pukul 09.23 WIB, harga alumunium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,6% ke level US$ 1.609 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan, harga telah turun 3,18OO%. Alumunium telah berada di level terendahnya sepanjang tahun ini pada Senin (3/8) di level US$ 1.612 per metrik ton. Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka menyatakan bahwa tren untuk alumunium masih dibayang-bayangi oleh memburuknya data ekonomi China.