JAKARTA. Menguatnya dollar AS menjadi beban bagi pergerakan mata uang dunia lainnya. Seiring dengan kenaikan USD, mata uang EUR pun tergerus. Mengutip Bloomberg, Rabu (30/12) pukul 19.15 WIB, pasangan EUR/USD menguat tipis 0,05% ke level 1,0925 dibanding sehari sebelumnya. Namun sepanjang tahun ini, EUR/USD anjlok hingga 9,69%. Di samping tekanan dari USD, lemahnya kondisi ekonomi zona Eropa turut menyeret euro. Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, data ekonomi yang terus memburuk membuat Europe Central Bank (ECB) melonggarkan kebijakan moneter sehingga menekan euro.
Tren bearish euro diprediksi berlanjut di 2016
JAKARTA. Menguatnya dollar AS menjadi beban bagi pergerakan mata uang dunia lainnya. Seiring dengan kenaikan USD, mata uang EUR pun tergerus. Mengutip Bloomberg, Rabu (30/12) pukul 19.15 WIB, pasangan EUR/USD menguat tipis 0,05% ke level 1,0925 dibanding sehari sebelumnya. Namun sepanjang tahun ini, EUR/USD anjlok hingga 9,69%. Di samping tekanan dari USD, lemahnya kondisi ekonomi zona Eropa turut menyeret euro. Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, data ekonomi yang terus memburuk membuat Europe Central Bank (ECB) melonggarkan kebijakan moneter sehingga menekan euro.