KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan produksi minyak Amerika Serikat dan OPEC membuat harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tertekan. Rabu (1/8), harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman September 2018 di New York Mercantile Exchange turun 1,60% ke level US$ 67,66 per barel. Dalam sepekan, harga minyak telah anjlok 2,80%. Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmi menjelaskan, pelemahan minyak lebih disebabkan data American Petroleum Institute (API). Lembaga ini mengumumkan cadangan minyak AS bertambah 5,6 juta barel. "Selain AS, produksi OPEC juga bertambah. Ini jadi sentimen negatif bagi minyak," kata Nizar. Memang, produksi minyak negara anggota OPEC diperkirakan bakal makin membengkak. Ini terjadi setelah program pemangkasan produksi minyak dihapus.
Tren bearish minyak akan berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan produksi minyak Amerika Serikat dan OPEC membuat harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tertekan. Rabu (1/8), harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman September 2018 di New York Mercantile Exchange turun 1,60% ke level US$ 67,66 per barel. Dalam sepekan, harga minyak telah anjlok 2,80%. Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmi menjelaskan, pelemahan minyak lebih disebabkan data American Petroleum Institute (API). Lembaga ini mengumumkan cadangan minyak AS bertambah 5,6 juta barel. "Selain AS, produksi OPEC juga bertambah. Ini jadi sentimen negatif bagi minyak," kata Nizar. Memang, produksi minyak negara anggota OPEC diperkirakan bakal makin membengkak. Ini terjadi setelah program pemangkasan produksi minyak dihapus.