KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren belanja online yang menanjak selama masa pandemi mendongkrak volume pengiriman jasa logistik cepat. Kondisi ini juga turut dirasakan oleh J&T Express yang mencatatkan pertumbuhan traffic pengiriman pada paruh pertama 2021. CEO J&T Express Indonesia Robin Lo menyampaikan, dalam periode semester pertama 2021, pengiriman J&T Express tumbuh sekitar 25% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pertumbuhan trafik pengiriman didominasi dari belanja online. "Karena adanya tren belanja online yang semakin meningkat setiap tahun, yang mana memerlukan jasa pengiriman sebagai penunjangnya," kata Robin kepada Kontan.co.id, Jum'at (13/8).
Sebagai informasi, pelanggan J&T Express telah mencapai 100 juta di seluruh Indonesia. Saat ini pengiriman paket per hari mencapai 2,5 juta paket di hari normal dan meningkat di masa peak season. J&T Express memiliki lebih dari 2.000 gerai drop point yang memungkinkan untuk menjangkau seluruh Indonesia. Baca Juga: Jasa logistik ekspres tumbuh hingga 30% pada semester I-2021 Robin bilang, pelayanan pada pelanggan menjadi pusat pengembangan bisnis J&T Express. "Di era digitalisasi ini kami kerap kali berkomunikasi dua arah dengan pelanggan secara digital dan melalui sosial media. Termasuk mensosialisasikan informasi maupun program yang diadakan khusus kepada pelanggan," ujarnya. J&T Express pun menghadirkan tiga layanan yang dapat menjadi pilihan bagi pelanggan. Mulai dari layanan EZ ataupun regular, layanan J&T Eco, dan J&T Super yang lebih cepat dan premium. Namun dari sisi rencana dan strategi pengembangan bisnis, Robin masih belum membuka nilai investasi yang disiapkan J&T Express. Yang terang, Robin melihat peluang industri logistik di Indonesia akan semakin prospektif seiring dengan ramainya investasi di sektor ini, serta terus bertumbuhnya ekonomi digital. "Kami melihat adanya peluang industri logistik kedepannya dimana logistik ini tidak lepas dari pertumbuhan e-commerce dan transaksi belanja online sehingga tentunya adanya peluang untuk semakin berkembang," ungkap Robin.