KONTAN.CO.ID - Tokopedia dan ShopTokopedia membantu pelaku usaha di Indonesia memulai dan membangun bisnis, serta mempermudah masyarakat menjangkau berbagai produk kebutuhan, lewat pemanfaatan teknologi dan kolaborasi, demi peningkatan ekonomi digital tanah air. "Pelaku usaha di Indonesia termasuk UMKM merupakan salah satu mitra strategis Tokopedia dan ShopTokopedia. Kini sudah ada lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia yang mayoritas UMKM. Secara nasional, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia, yaitu lebih dari 60%. Untuk mendorong peran signifikan UMKM terhadap perekonomian nasional, Tokopedia bersama berbagai mitra strategis mengupayakan sejumlah inisiatif, salah satunya Beli Lokal," kata Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan.
Berkat Beli Lokal, transaksi produk UMKM di Tokopedia dan ShopTokopedia naik "Tokopedia dan ShopTokopedia bersinergi dengan mitra strategis untuk memberikan panggung lebih luas bagi pelaku usaha di Indonesia termasuk UMKM, serta mempermudah masyarakat mengakses produk lokal. Misalnya, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) meluncurkan kampanye dan fitur Beli Lokal pada momen tanggal kembar Desember 2023 untuk memberikan etalase khusus bagi brand lokal, dan mendorong lebih banyak masyarakat memakai produk lokal," jelas Aditia. Beli Lokal membawa berbagai dampak positif. Sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia, antara lain: Jepara (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat), dan Ciamis (Jawa Barat), dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat. Adapun, beberapa produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia, antara lain: popok, hampers, dan aksesoris kamera dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi lebih dari 9 kali lipat. (Sumber: Tokopedia, Semester I 2024 dibandingkan Semester II 2023 - Data Nasional/Indonesia) Sejumlah wilayah penjual di halaman Beli Lokal ShopTokopedia mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: Sulawesi Barat, Bali, dan Sulawesi Tengah, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat. Adapun, beberapa produk dari penjual di halaman Beli Lokal pada ShopTokopedia dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: buku dan majalah, perlengkapan renovasi rumah, dan sepatu, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat. (Sumber: ShopTokopedia, rata-rata harian saat kampanye Beli Lokal pada April 2024 dibandingkan Juli 2024 -Data Nasional/Indonesia). Dengan mengikuti kampanye Beli Lokal, para penjual merasakan dampak positif. Contohnya, brand lokal batik, Hadinata Batik (Solo, Jawa Tengah), yang mengalami peningkatan penjualan hingga 3 kali lipat setelah mengikuti beragam inisiatif dari Tokopedia maupun ShopTokopedia, salah satunya Beli Lokal. Hadinata Batik sukses naikkan omzet 10 kali lipat bersama Tokopedia. Hadinata Batik (akun: Tokopedia dan ShopTokopedia) resmi berdiri pada tahun 2019 di Solo, Jawa Tengah. Brand lokal ini menyediakan beragam kain batik hingga batik siap pakai, seperti atasan, bawahan, dress, untuk perempuan, laki-laki, bahkan anak. Jenis kain batik yang digunakan sangat bervariasi, yaitu cetak, cap, tulis, hingga eco-printing yang secara khusus menggunakan pewarna alami dari dedaunan. Hadinata Batik menghadirkan motif batik yang dinamis dan modern. Albert Pratama, Direktur Hadinata Batik, memulai usaha batik dengan menjadi reseller produk dari penjual di Pasar Klewer dan Pusat Grosir, Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2013. Albert kemudian memberanikan diri untuk membuat brand batik sendiri dan meresmikannya dengan nama Batik Hadinata pada tahun 2019. "Dalam proses produksi, Hadinata Batik menggunakan bahan baku yang 100% lokal dari Jawa Tengah. Brand lokal batik ini pun sangat menjaga kualitas produk, mulai bahan yang menggunakan 100% katun hingga jahitan yang rapi," ungkap Albert. Untuk membidik Milenial dan Gen Z, Hadinata Batik menghadirkan motif batik kekinian lewat kolaborasi dengan 10 seniman Solo. Hadinata Batik juga memberdayakan sejumlah pembatik di Laweyan dalam berbisnis. Albert sebagai pendiri sekaligus pemimpin bisnis Hadinata Batik sangat fokus membangun bisnis yang berkelanjutan. Selain menyediakan produk batik eco-printing yang memanfaatkan dedaunan sebagai pewarna alami, Batik Hadinata juga menerapkan nilai zero waste dengan 'menyulap' kain perca menjadi produk kerajinan tangan, seperti gelang dan dompet. "Melalui bisnis ini, kami berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk sekitar 250 orang, yang terdiri dari karyawan toko maupun penjahit. Hadinata Batik kini memiliki 8 toko offline di sejumlah wilayah, yaitu 2 di Solo, dan yang lainnya ada di Yogyakarta, Semarang, Gresik, Surabaya, Bandung, dan Malang. Produk Hadinata Batik juga bisa ditemukan di sekitar 30 departement store di daerah di Indonesia," jelas Albert. Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital. Walau bisnis ini sudah tergolong sustain, Albert bersama Hadinata Batik terus mempertahankan bahkan mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital. Hadinata Batik bergabung dengan Tokopedia sejak pertengahan tahun 2019. "Sejak memulai dan membangun bisnis bersama Tokopedia, Hadinata Batik mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia hingga menghasilkan kenaikan omzet lebih dari 10 kali lipat," jelas Albert. "Pencapaian ini tidak lepas dari upaya menggunakan berbagai promo spesial, seperti Promo Guncang di Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kupon Spesial, dan Flash Sale, serta mengikuti berbagai kampanye, salah satunya Beli Lokal. Penjualan Hadinata Batik bisa meningkat sampai 3 kali lipat saat ikut promo spesial atau kampanye dibandingkan dengan hari biasa," ungkap Albert. Belakangan ini, Hadinata Batik juga makin mengeksplorasi pemanfaatan ShopTokopedia dengan live shopping serta membuat konten video di media sosial TikTok untuk meningkatkan penjualan di ShopTokopedia. Konten video yang dibuat Hadinata Batik sangat beragam, mulai dari inspirasi padu padan batik, rekomendasi batik sesuai aktivitas, cara mencuci batik dengan benar, hingga tips memilih batik sesuai warna kulit. Albert mengatakan, "Upaya tersebut mulai membuahkan hasil. Penjualan Hadinata Batik di ShopTokopedia terus meningkat. Bisnis ini juga berhasil menggaet pasar yang lebih muda. Kami sangat mengapresiasi kehadiran platform e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia. Selain membantu mempertahankan bisnis batik di era digital, Tokopedia dan ShopTokopedia mendorong peningkatan penjualan dari waktu ke waktu."
Tentang Tokopedia Tokopedia, perusahaan teknologi Indonesia, memiliki misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Visi Tokopedia adalah membangun sebuah Super Ecosystem dimana siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun. Saat ini, Tokopedia memberdayakan jutaan penjual dan pengguna melalui marketplace (Tokopedia dan ShopTokopedia) dan produk digital, fintech dan pembayaran, logistik dan fulfillment, serta Mitra Tokopedia.
Baca Juga: Tokopedia dan ShopTokopedia Bagi Kisah Pemuda UMKM Sekaligus Petani Kopi Lahat-Sumsel Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti