Tren hidup sehat dengan menjalankan olahraga secara teratur membuka banyak peluang bisnis yang potensial. Salah satunya adalah bisnis running belt. Wadah yang dikenakan di pinggang serupa tas pinggang ini belakangan ramai digunakan para penggemar olahraga lari. Running belt ini bisa digunakan tidak hanya untuk tempat ponsel tapi juga barang-barang kecil lainnya seperti kunci kendaraan, uang, kartu ATM atau KTP. Ukurannya yang tipis ini membuat para penggunanya tidak akan merasa terganggu saat berlari. Salah satu penjual running belt yang merasakan keuntungan ini adalah Hidranto Syafaat. Dia mulai menambah jenis produk ini sejak awal tahun 2014 di toko perlengkapan olahraga miliknya yang bernama Toko Lari. pria yang kerap disapa Anto ini mengaku bisa menjual 100 unit running belt per bulan. Namun, ketika banyak acara lari dari perusahaan-perusahaan dia mengaku penjualan bisa naik hingga tiga kali lipat dalam sebulan. Biasanya penjualan meningkat ketika ramai event lari sekitar pertengahan tahun hingga akhir tahun. Pada saat itu, Anto dapat meraup omzet sekitar Rp 15 juta per bulan dari hanya berjualan running belt.
Tren berolahraga memacu untung bisnis running belt
Tren hidup sehat dengan menjalankan olahraga secara teratur membuka banyak peluang bisnis yang potensial. Salah satunya adalah bisnis running belt. Wadah yang dikenakan di pinggang serupa tas pinggang ini belakangan ramai digunakan para penggemar olahraga lari. Running belt ini bisa digunakan tidak hanya untuk tempat ponsel tapi juga barang-barang kecil lainnya seperti kunci kendaraan, uang, kartu ATM atau KTP. Ukurannya yang tipis ini membuat para penggunanya tidak akan merasa terganggu saat berlari. Salah satu penjual running belt yang merasakan keuntungan ini adalah Hidranto Syafaat. Dia mulai menambah jenis produk ini sejak awal tahun 2014 di toko perlengkapan olahraga miliknya yang bernama Toko Lari. pria yang kerap disapa Anto ini mengaku bisa menjual 100 unit running belt per bulan. Namun, ketika banyak acara lari dari perusahaan-perusahaan dia mengaku penjualan bisa naik hingga tiga kali lipat dalam sebulan. Biasanya penjualan meningkat ketika ramai event lari sekitar pertengahan tahun hingga akhir tahun. Pada saat itu, Anto dapat meraup omzet sekitar Rp 15 juta per bulan dari hanya berjualan running belt.