KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun masih berada pada tren bullish, tetapi penguatan harga gas alam dibayangi potensi kenaikan produksi. Sentimen produksi bisa menghadang laju pergerakan harga gas alam, seingga berpotensi sideways pada pertengahan tahun ini. “Kalau sesuai prediksi di pertengahan tahun mulai sideways,” ujar Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id. Sejauh ini Energy Information Adminstration (EIA) meramalkan produksi gas alam Amerika Serikat (AS) akan meningkat pada tahun 2018-2019. Kenaikannya bisa mencapai sekitar 6,9 miliar kaki kubik per hari. Sejumlah kawasan seperti Texas Barat, Appalachia's Marcellus dan serpihan Utica, diperkirakan sudah mulai berproduksi.
Tren bullish gas alam dibayangi kenaikan produksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun masih berada pada tren bullish, tetapi penguatan harga gas alam dibayangi potensi kenaikan produksi. Sentimen produksi bisa menghadang laju pergerakan harga gas alam, seingga berpotensi sideways pada pertengahan tahun ini. “Kalau sesuai prediksi di pertengahan tahun mulai sideways,” ujar Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id. Sejauh ini Energy Information Adminstration (EIA) meramalkan produksi gas alam Amerika Serikat (AS) akan meningkat pada tahun 2018-2019. Kenaikannya bisa mencapai sekitar 6,9 miliar kaki kubik per hari. Sejumlah kawasan seperti Texas Barat, Appalachia's Marcellus dan serpihan Utica, diperkirakan sudah mulai berproduksi.