KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,16% atau 12,54 poin ke 7.772,60 hingga akhir perdagangan pada Senin (21/10).

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi memperkirakan IHSG pada Selasa (22/10) bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 7.700 dan resistance 7.825 dengan indikator MACD masih menunjukkan tren penguatan.

Audi menjelaskan sentimen dari kenaikan harga emas yang mencetak rekor tertinggi baru di tengah tensi geopolitik di Timur Tengah yang kian intens serta pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral menjadi pendorong. Hal ini juga menjadi sentimen positif untuk emiten produsen emas. 

Baca Juga: Sepekan Asing Net Buy Rp 841 Miliar, Cermati Saham-Saham yang Banyak Diborong

"Selain itu, pasar juga masih hold seiring penantian rilis kinerja emiten kuartal III-2024," kata Audi kepada Kontan, Senin (21/10).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG masih berpeluang menguat meskipun cenderung terbatas dengan support di 7.718 dan resistance di 7.807.

"Kami perkirakan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah dan pergerakan harga komoditas dunia," ucap Herditya kepada Kontan, Senin (21/10).

Di sisi lain, investor akan mencermati dari sisi bank sentral Amerika Serikat atau The Fed soal suku bunga dan ada sentimen positif dari kabinet baru. 

Baca Juga: Cermati Ini Daftar Emiten yang Berpotensi Cuan Pasca Pelantikan Prabowo-Gibran

Herditya merekomendasikan mencermati saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dengan target harga Rp 150 - Rp 157 per saham, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) Rp 515 - Rp 540 per saham dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)  Rp 3.200 - Rp 3.300 per saham.

Editor: Noverius Laoli