Tren Bunga Obligasi Multifinance Sedang Naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat rata-rata kupon bunga surat utang atau obigasi multifinance yang ditawarkan, sebagian besar mengalami kenaikan.

Berdasarkan data, Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan, kenaikan kupon obligasi multifinance terjadi untuk tenor 1 tahun dan 3 tahun.

"Adapun peringkat AAA, rata-rata kupon yang ditawarkan naik dari 3,91% pada 2022 menjadi 5,73% untuk tenor 1 tahun pada 1 Januari hingga 12 Juli 2023. Sementara itu, dari 6,13% pada 2022 menjadi 6,40% pada 1 Januari hingga 12 Juli 2023 untuk kupon obligasi tenor tiga tahun," ucap Ahmad kepada Kontan.co.id, Selasa (25/7).


Ahmad menambahkan untuk obligasi dengan rating AA+ bertenor 1 tahun pada 2022 kuponnya sebesar 4,70% Adapun peringkat AA dengan tenor 1 tahun sebesar 5,33% pada 2022, angka itu meningkat menjadi 6,01% realisasi selama 1 Januari hingga 12 Juli 2023.

Baca Juga: Pefindo Catat Penerbitan Obligasi Multifinance Semester I-2023 Capai Rp 15,11 Triliun

Lalu, kupon obligasi dengan peringkat AA- bertenor 1 tahun juga naik dari 4,25% pada 2022 menjadi 6,05% di periode 1 Januari hingga 12 Juli 2023. Selain itu, kupon obligasi dengan rating A+ bertenor 1 tahun naik dari 6,18% pada 2022 menjadi 6,67% selama 1 Januari hingga 12 Juli 2023.

Ahmad menambahkan, sejumlah kupon obligasi dengan tenor 3 tahun juga mengalami kenaikan. Selain AAA, kupon obligasi dengan rating AA- juga naik dari 6,30% pada 2022 menjadi 7,08% di periode 1 Januari hingga 12 Juli 2023. Adapun kupon obligasi dengan peringkat A naik dari 7,75% pada 2022 menjadi 8,50% selama 1 Januari hingga 12 Juli 2023.

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menyampaikan sampai saat ini bunga pinjaman lebih besar dari bunga obligasi.

"Akan tetapi, melihat kondisi ekonomi saat ini, kami berharap bunga pinjaman bank akan turun menyamai bunga obligasi," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (24/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat