KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati masih ada sejumlah risiko yang mengintai pasar keuangan Indonesia, pada dasarnya para investor sudah mendapat stimulus positif akibat penurunan suku bunga acuan. Hal ini mempermudah investor dalam memilih sekaligus mengatur portofolio investasinya. Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Indonesia (MMI) Alvin Pattisahusiwa mengatakan, penurunan suku bunga acuan sejatinya membuat aset-aset seperti obligasi dan saham lebih prospektif dalam beberapa waktu ke depan. Terkait obligasi, penurunan suku bunga acuan membuat likuiditas di pasar instrumen tersebut meningkat. Pasalnya, ada banyak arus modal asing yang masuk ke pasar obligasi dalam negeri.
Baca Juga: Mandiri Manajemen Investasi: IHSG minimal menyentuh 6.600 di akhir tahun ini Memang, belakangan ini volatilitas kembali meningkat seiring memanasnya isu perang dagang dan perlambatan ekonomi global. Namun, sentimen tersebut hanya bersifat sementara. Pada akhirnya, pasar obligasi nasional tetap menarik apalagi Indonesia telah mengalami kenaikan peringkat utang dari S&P Global Ratings.