JAKARTA. Tren penurunan ekonomi nasional, berdampak pada peningkatan risiko kredit macet atau non performing loan (NPL) perbankan. Upaya penagihan yang belum membuahkan hasil, menyebabkan aksi hapus buku (write off) kredit macet per September 2015 cenderung naik. Seperti tertuang dalam laporan keuangan Bank Central Asia (BCA) pada September 2015, nilai aset produktif yang dihapus buku (write off) mencapai Rp 1,27 triliun. Angka ini naik dari posisi yang sama setahun lalu Rp 951,1 miliar. Pada saat yang sama, nilai recovery (pemulihan) aset yang berhasil dibukukan BCA hingga September 2015 mencapai Rp 557,08 miliar, dari sebelumnya Rp 444,32 miliar (lihat tabel).
Tren hapus buku kredit macet naik
JAKARTA. Tren penurunan ekonomi nasional, berdampak pada peningkatan risiko kredit macet atau non performing loan (NPL) perbankan. Upaya penagihan yang belum membuahkan hasil, menyebabkan aksi hapus buku (write off) kredit macet per September 2015 cenderung naik. Seperti tertuang dalam laporan keuangan Bank Central Asia (BCA) pada September 2015, nilai aset produktif yang dihapus buku (write off) mencapai Rp 1,27 triliun. Angka ini naik dari posisi yang sama setahun lalu Rp 951,1 miliar. Pada saat yang sama, nilai recovery (pemulihan) aset yang berhasil dibukukan BCA hingga September 2015 mencapai Rp 557,08 miliar, dari sebelumnya Rp 444,32 miliar (lihat tabel).