JAKARTA. Harga aluminium di pasar global kembali melemah. Namun dalam jangka panjang, aluminium diproyeksikan dalam tren positif seiring reformasi industri yang dilakukan China. Harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME), Jumat (28/4) terkoreksi 0,65% menjadi US$ 1.911,5 per ton. Hari sebelumnya, harga aluminium masih US$ 1.924 per ton. Ini meneruskan tren negatif hari sebelumnya, Kamis (27/4), yang terkoreksi 2,06%. Analis Asia Tredepoint Futures Andri Hardianto menjelaskan, harga aluminium melemah cuma lantaran faktor teknikal. Maklum, harga telah mengalami kenaikan berturut-turut, sehingga pelaku pasar melakukan aksi ambil untung. "Profit taking ramai di pasar sehingga harganya terkoreksi," ujar Andri kepada KONTAN, kemarin (2/5).
Tren harga aluminium positif jangka panjang
JAKARTA. Harga aluminium di pasar global kembali melemah. Namun dalam jangka panjang, aluminium diproyeksikan dalam tren positif seiring reformasi industri yang dilakukan China. Harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME), Jumat (28/4) terkoreksi 0,65% menjadi US$ 1.911,5 per ton. Hari sebelumnya, harga aluminium masih US$ 1.924 per ton. Ini meneruskan tren negatif hari sebelumnya, Kamis (27/4), yang terkoreksi 2,06%. Analis Asia Tredepoint Futures Andri Hardianto menjelaskan, harga aluminium melemah cuma lantaran faktor teknikal. Maklum, harga telah mengalami kenaikan berturut-turut, sehingga pelaku pasar melakukan aksi ambil untung. "Profit taking ramai di pasar sehingga harganya terkoreksi," ujar Andri kepada KONTAN, kemarin (2/5).