Tren harga CPO menurun, transaksi ICDX menyusut



JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) terus merosot. Kondisi itu memicu penurunan transaksi di bursa komoditas.

Juni Sutikno, Analis Philip Futures Indonesia mencatat, transaksi CPO di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) selama September hanya 51.000 lot. Angka itu menurun dari volume per Agustus, 59.974 lot.

Menurut Juni, transaksi selama bulan September berkurang, mengikuti tren pelemahan harga CPO. Akibatnya, pelaku pasar hanya bisa mengambil posisi jual. Padahal, fluktuasi harga justru menarik bagi trader.


Kepala Bagian Pengembangan Produk ICDX, Retno Manuputty, mengklaim, volume transaksi tidak banyak terpengaruh. "Penurunan harga merupakan momentum bagi trader mengambil posisi jual. Nanti kerugian di pasar fisik ditutup dengan instrumen berjangka," kata Retno.

Harga CPO untuk pengantaran Desember selama September turun 16,3% dibanding harga di bulan lalu. Harga CPO pun melanjutkan pelemahan di awal Oktober.

Memang, harga CPO di Bursa Derivatif Malaysia, Rabu (3/10) pukul 16.00 WIB, menguat 3,95% menjadi RM 2.357 per ton. Namun harga di hari sebelumnya, RM 2.255 per ton, merupakan rekor terendah di tahun ini.

Harga CPO di ICDX juga anjlok. Harga CPO pengiriman Desember turun 13% dalam sebulan menjadi Rp 7.830 per kg. Retno menilai, tren pelemahan harga, kini, terpengaruh oleh masa panen.

Namun, Juni melihat, penurunan harga CPO sudah sangat tajam, hingga membuka potensi rebound. Menurut dia, harga CPO akan membaik dalam sepekan ini. Dia memperkirakan pergerakan harga CPO di pekan ini bisa berada di RM 2.150 - RM 2.590.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana