KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terus melanjutkan tren bullish-nya, didukung oleh penurunan nilai dolar AS serta potensi pelonggaran moneter di Amerika Serikat dan ketidakpastian geopolitik yang masih berlangsung. Berdasarkan data dari Trading Economics, harga emas tercatat berada di level US$ 2.514 per ons troy pada Rabu (21/8), naik tipis sebesar 0,05% dalam 24 jam terakhir. Darren Al Taqy Megantoro, Research and Development ICDX, mengungkapkan bahwa harga emas kembali menguat setelah mengalami koreksi pada perdagangan sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi di tengah ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September.
Baca Juga: Harga Emas Spot Bisa Sentuh US$2.600 pada akhir 2024 dan US$3.000 di Pertengahan 2025 "Isyarat dari sejumlah pernyataan petinggi The Fed dalam beberapa hari terakhir memberikan sentimen positif bagi emas yang cenderung menguat dalam kondisi suku bunga rendah," ujarnya dalam sebuah riset pada Rabu (21/8). Suku bunga The Fed saat ini berada di kisaran 5,25%-5,50%, level tertinggi dalam seperempat abad terakhir. Para investor kini mengamati dengan seksama petunjuk lebih lanjut terkait potensi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Ketua The Fed, Jerome Powell, diperkirakan akan memberikan informasi terkait pendekatan kebijakan pelonggaran ekonomi AS dalam pidatonya pada Jumat mendatang di acara The Jackson Hole Economic Symposium. Sementara itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih berlanjut tanpa ada kepastian.
Baca Juga: Membaca Arah Pemangkasan Suku Bunga The Fed Jelang Pidato Jerome Powell Kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, ke Timur Tengah bertujuan untuk mendorong kesepakatan gencatan senjata baru di tengah konflik antara Hamas dan Israel di Gaza. Namun, upaya untuk menengahi kesepakatan tersebut masih menemui hambatan. "Hamas belum menunjukkan indikasi akan menyetujui proposal yang telah diajukan AS, sehingga ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah diperkirakan akan terus memengaruhi harga emas dan menimbulkan ketidakpastian di pasar," tambahnya. Harga emas saat ini memiliki support di area US$ 2.510 per ons troy dan resistance terdekat di area US$ 2.515 per ons troy. Support terjauh berada di area US$ 2.495 hingga US$ 2.480, sementara resistance terjauh berada di area US$ 2.525 hingga US$ 2.530. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .