Tren harga perak tetap bullish untuk jangka panjang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju harga perak diperkirakan akan tetap bullish untuk jangka panjang. Tingginya permintaan baik dari sektor perhiasan maupun industri yang disertai dengan keterbatasan pasokan diyakini masih menjadi sentimen positif. Analis memperkirakan penguatan harga sudah bisa terlihat di kuartal I 2018.

"Siklusnya logam mulia itu di awal tahun. Kalau benar dari sisi permintaan sudah pulih di kuartal I bisa terlihat penguatannya," ujar Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id akhir pekan ini.

Ia menguraikan permintaan dari sisi logam industri akan datang dari panel surya dan otomotif. Sedangkan dari sisi perhiasan akan mulai meningkat ketika musim pernikahan di India pada bulan Februari nanti.


Michael DiRienzo, Direktur Eksekutif Silver Institute menebak, permintaan perak akan naik 4% di tahun 2018. padahal di tahun 2017 kenaikannya hanya sekitar 1% saja. Selain dari sektor perhiasan dan industri, dia melihat permintaan emas untuk produk pertukaran akan naik 3% di tahun 2018.

Menurut Michael prospek cerah perak juga mendapatkan sokongan dari sisi pasokan. Tanpa ada persoalan ketenagakerjaan, produksi tambang sudah diperkirakan akan turun 2% dibanding tahun 2017.

Secara teknikal, Andri melihat mayoritas indikator masih mendukung sinyal penguatan. Harga saat ini bergerak diatas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif. Sedangkan indikator RSI dan stochastic cenderung netral.

Dalam perhitungannya untuk Senin (22/1) harga berpotensi menguat pada kisaran US$ 17,19-US$ 16,81 per ons troi. Sedangkan sepekan berikutnya berada di rentang US$ 17,25-US$ 16,75 per ons troi.

Jumat (19/1) harga perak kontrak pengiriman Maret 2018 tercatat naik 0,48% ke level US$ 17,04 per ons troi. Sedangkan jika melihat sepekan sebelumnya harganya masih terkoreksi 1,55%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati