Tren hemat energi dorong penjualan LG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT LG Electronics Indonesia (LG) mengklaim mencatatkan pertumbuhan penjualan pada semester I-2018 dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh penjualan barang-barang elektronik yang hemat energi.

President Director LG Electronics Indonesia, Seungmin Park menilai, meningkatnya penjualan elektronik LG Electronics Indonesia atas dasar kesadaran masyarakat terhadap produk elektronik yang hemat energi.

Sehingga, produk elektronik milik LG menjadi incaran. Manajemen LG mengklaim, hal tersebut lantaran semua produk mereka telah dilengkapi oleh teknologi inverter yang dipercaya mampu menghemat energi. "Karena kami punya produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga hemat energi dan itu sudah terbukti. Jadi pencapaian tahun ini pasti akan meningkat dibandingkan tahun lalu," ungkap Park.


Namun, perusahaan asal Korea Selatan ini enggan menjelaskan secara mendetail proyeksi angka pertumbuhan penjualan tersebut. Bahkan, manajemen LG mengklaim pencapaian kinerja selama semester I-2018 melampaui target. "Tidak bisa disebutkan angkanya, tapi kami tumbuh sangat besar dan sangat baik," ungkap Park.

Pertumbuhan penjualan ini dialami semua jenis produk elektronik yang dijual LG, seperti TV, kulkas, pendingin ruangan (AC) dan mesin cuci.

Salah satu produk yang hemat energi adalah AC. Air Solution Channel Team Leader LG Electronics Indonesia, Pramu Baskoro memastikan produk AC miliknya lolos uji hemat listrik dari Universitas Indonesia (UI). Melalui uji tingkat konsumsi listrik dari lembaga Electric Power and Energy Studies (EPES) UI, teknologi inverter AC LG mampu menghemat listrik hingga 62% untuk tipe floor standing dan 50% untuk tipe ceiling cassette. "Dengan adanya sertifikat ini, kami mengharapkan masyarakat Indonesia semakin percaya dan yakin bahwa teknologi tersebut benar-benar menghemat konsumsi listrik," ucap Pramu.

Saat ini, LG tercatat sebagai pemimpin pasar AC inverter di Indonesia dengan pangsa pasar 58,8%. Sementara untuk pasar AC keseluruhan, LG mengaku masih berada di posisi ketiga. Dengan sertifikasi dari UI, LG menargetkan dapat naik peringkat di posisi kedua.

James Lee, Senior Vice President Air Solution Sales & Marketing Group LG Electronics Inc menambahkan, penggunaan AC inverter di Indonesia sebenarnya masih rendah, yakni di bawah 20%. "Padahal tren yang sedang berkembang adalah AC hemat energi, namun belum banyak pabrikan yang menggunakan teknologi hemat energi," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi