Tren hijab 2020 kental dengan unsur budaya lokal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Model hijab dengan motif-motif yang kental dengan unsur budaya lokal diprediksi akan menjadi tren tahun depan. Vice President Elzatta, Tika Mulya mengatakan, saat ini semakin banyak label modest wear lokal yang mengeluarkan koleksi terinspirasi dari unsur-unsur budaya lokal.

"Bisa dari kulturnya, motif yang diangkat," kata Tika seusai jumpa pers dan bersama Elzatta Hijab di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/10).

Baca Juga: Jokowi akan menyiapkan anggaran untuk promosi merek lokal di luar negeri


Sementara itu, dari segi warna, Tika melihat akan muncul banyak warna-warna tanah (earthy) seperti hijau zaitun, cokelat, oranye kecokelatan, dan lainnya. Hal ini juga senada dengan kampanye-kampanye fesyen berkelanjutan (sustainable fashion) yang digaungkan banyak label.

Ia mengatakan, hijab polos yang mudah dipadu padan juga akan selalu disukai. Menurutnya, pemakai hijab semakin modern dan hijab polos dianggap sebagai salah satu item yang mendukung tampilan modern tersebut.

Baca Juga: Wow, anggaran belanja pakaian wakil rakyat kota Bekasi nyaris Rp 1 miliar

"Biasanya saat makin modern, mereka makin simple, praktis, look juga lebih clean. Di situ mereka pakai polos," ujarnya.

Meski begitu, Tika meyakini masih ada pasar bagi hijab bermotif. Pemilihan hijab kerap diseragamkan dengan busana yang digunakan. Misalnya, hijab polos untuk melengkapi tampilan dengan busana bermotif ramai, dan sebaliknya.

Baca Juga: Pengusaha busana muslim kantongi omzet berlipat memasuki Ramadan ini

"Pasti mereka mix and match, saat bawahan motif atasnya polos dan sebaliknya. Jadi menurutku, print belum mati," kata Tika. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unsur Budaya Lokal dalam Tren Hijab 2020",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto