KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pertumbuhan tren investasi dan proteksi, terlihat dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan investor baru sepanjang tahun 2020 yang mengalami peningkatan sebesar 28%. Angka tersebut juga kian diperkuat dengan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mencatat angka realisasi investasi sepanjang tahun 2020 yang meningkat 1,1% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Kendati demikian, tidak sedikit masyarakat yang memandang investasi sebagai suatu hal yang membingungkan. Baik dari cara memulai, produk investasi apa yang sesuai dengan investor dan adanya persepsi bahwa investasi merupakan topik yang berat dan serius.
Baca Juga: Dirut Mandiri beberkan alasan mengapa Indonesia lebih menarik jadi tujuan investasi Melihat kondisi pertumbuhan investasi di Indonesia dan adanya persepsi tersebut di masyarakat, BCA sebagai bagian dari sistem keuangan nasional terus berinovasi menghadirkan produk dan layanan yang maksimal bagi nasabah. BCA menghadirkan fitur terbaru di WELMA yakni aplikasi mobile Wealth Management dari BCA yang digunakan untuk transaksi (jual-beli) produk investasi seperti reksadana, obligasi dan edukasi asuransi guna menunjang kebutuhan masyarakat atas investasi. Suwignyo Budiman, Wakil Presiden Direktur BCA mengatakan, perkembangan dan tren investasi yang kian hari kian bertumbuh, mendorong masyarakat Indonesia saat ini berlomba untuk mempelajari instrumen investasi yang semakin bervariatif. BCA mencermati pertumbuhan tersebut, sehingga tergerak untuk berinovasi dalam mengembangkan aplikasi investasi dan proteksi berbasis digital.