KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bitcoin (BTC) dan ethereum (ETH) menguat pada akhir Juni ini. Meski begitu, diprediksi tren kenaikannya cenderung terbatas lantaran masih minimnya sentimen yang mempengaruhi.

Berdasarkan data coinmarketcap, Jumat (30/6) pukul 16.58 WIB harga BTC 1,06% ke US$ 30.770 per koin dan ETH naik 1,52% ke US$ 1.886 per koin. Sementara sepekan terakhir, BTC menguat 2,14% dan ETH sebesar 0,04%.

CEO Triv Gabriel Rey menilai penguatan harga tersebut dipengaruhi oleh para raksasa asset management yang masuk kembali ke dunia crypto sehingga membawa sentimen positif.

"Seperti Blackrock dan Fidelity yang mengajukan bitcoin ETF atawa reksadana," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (28/6).

Baca Juga: Harga Aset Kripto Bangkit Setelah Drop di Awal Bulan Juni

Lanjut Gabriel, berdasarkan catatannya, dari 576 ETF yang pernah diajukan Blackrock hanya satu yang pernah ditolak. Artinya, sebanyak 575 ETF atau 99% ETF yang diajukan Blackrock umumnya disetujui oleh SEC.

Co-founder CryptoWatch dan pengelola channel Duit Pintar Christopher Tahir menyepakati. Bahkan, ia menilai apabila pengajuan tersebut berhasil maka akan meningkatkan likuiditas yang ada di pasar.

"Hal ini bisa membawa harga BTC lebih tinggi," katanya.

Meski demikian, keduanya melihat bahwa tidak ada sentimen positif di luar hal tersebut. Karenanya, mereka menilai kenaikan harga BTC dan ETH masih akan terbatas hingga Juli nanti.

Gabriel pun memperkirakan pada Juli harga BTC masih akan berada di rentang US$ 20.000 - US$ 35.000 per koin. Sementara hingga akhir tahun, apabila pengajuan Blackrock dan kawan-kawan disetujui maka ia memperkirakan harga bitcoin akan mudah ke US$ 50.000.

Baca Juga: Bagaimana Proyeksi Pergerakan Harga Bitcoin di Bulan Juli 2023?

Sedangkan Christopher cenderung lebih konservatif. Ia memperkirakan pada akhir tahun harga tertinggi BTC pada level US$ 40.000 lantaran masih sangat tergantung pada banyak faktor.

"The Fed juga dot menjadi faktor lain penyebab kenaikannya," katanya.

Adapun untuk harga ETH diperkirakan kembali ke US$ 2.000. Menurutnya, kenaikannya saat ini cenderung hanya kecipratan sentimen bitcoin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi