KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan reksadana yang dapat ditransaksikan di bursa atau exchange traded fund (ETF) semakin menunjukkan eksistensinya di industri reksadana. Inarno Djajadi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) menjabarkan dalam Indonesia ETF Conference 2019 yang diadakan PT Indo Premier Sekuritas, Rabu (20/11), produk reksadana ETF tumbuh 260% dari 10 produk di 2017 menjadi 36 per November 2019. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana ETF juga meningkat 136% di periode yang sama, dari Rp 6,4 triliun menjadi Rp 15,2 triliun. Kompak, jumlah manajer investasi (MI) yang meluncurkan reksadana ETF bertambah dari hanya tiga MI menjadi 16 MI. Begitu pun, diler partisipan bertambah dari dua diler partisipan menjadi enam diler partisipan.
Tren kenaikan minat reksadana ETF masih akan berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan reksadana yang dapat ditransaksikan di bursa atau exchange traded fund (ETF) semakin menunjukkan eksistensinya di industri reksadana. Inarno Djajadi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) menjabarkan dalam Indonesia ETF Conference 2019 yang diadakan PT Indo Premier Sekuritas, Rabu (20/11), produk reksadana ETF tumbuh 260% dari 10 produk di 2017 menjadi 36 per November 2019. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana ETF juga meningkat 136% di periode yang sama, dari Rp 6,4 triliun menjadi Rp 15,2 triliun. Kompak, jumlah manajer investasi (MI) yang meluncurkan reksadana ETF bertambah dari hanya tiga MI menjadi 16 MI. Begitu pun, diler partisipan bertambah dari dua diler partisipan menjadi enam diler partisipan.