JAKARTA. Indeks obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI), Senin (10/7), menyentuh level terendah sejak pembukaan perdagangan semester II-2017. Tren penurunan mengantarkan indeks bertengger di level 224,61 pada Senin, atau turun 1,3% dari awal Juli 2017. Padahal, Senin (3/7), indeks sempat menyentuh level tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir, yakni di angka 227,53. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Roby Rushandie menilai, tren penurunan tersebut disebabkan faktor global. Antara lain, pernyataan beberapa bank sentral seperti European Central Bank (ECB), Bank of England (BoE), dan Bank of Canada yang berencana mengurangi program stimulus.
Tren negatif warnai pasar obligasi
JAKARTA. Indeks obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI), Senin (10/7), menyentuh level terendah sejak pembukaan perdagangan semester II-2017. Tren penurunan mengantarkan indeks bertengger di level 224,61 pada Senin, atau turun 1,3% dari awal Juli 2017. Padahal, Senin (3/7), indeks sempat menyentuh level tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir, yakni di angka 227,53. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Roby Rushandie menilai, tren penurunan tersebut disebabkan faktor global. Antara lain, pernyataan beberapa bank sentral seperti European Central Bank (ECB), Bank of England (BoE), dan Bank of Canada yang berencana mengurangi program stimulus.