JAKARTA. Beberapa bankir memproyeksi rasio net interest margin/NIM (margin bunga bersih) perbankan 2017 akan mengalami tren penurunan. Hal ini karena suku bunga kredit masih dalam tren penurunan, sementara suku bunga deposito sudah mulai flat bahkan berpotensi naik. Ambil contoh, proyeksi NIM dua bank besar yaitu Bank Mandiri dan Bank BNI pada 2017. Bank Mandiri memproyeksi pada 2017 NIM berada diangka 5% atau lebih rendah dibandingkan angka kuartal 3 2016 yaitu 6,4%. Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengakui bahwa tren NIM 2017 akan mengalami penurunan. “Karena tren bunga kredit yang masih turun sedangkan suku bunga deposito berpotensi naik seiring dengan dampak kebijakan Fed mulai terasa,” ujar Kartika kepada KONTAN, Senin (2/1).
Tren NIM diproyeksi turun, begini strategi bankir
JAKARTA. Beberapa bankir memproyeksi rasio net interest margin/NIM (margin bunga bersih) perbankan 2017 akan mengalami tren penurunan. Hal ini karena suku bunga kredit masih dalam tren penurunan, sementara suku bunga deposito sudah mulai flat bahkan berpotensi naik. Ambil contoh, proyeksi NIM dua bank besar yaitu Bank Mandiri dan Bank BNI pada 2017. Bank Mandiri memproyeksi pada 2017 NIM berada diangka 5% atau lebih rendah dibandingkan angka kuartal 3 2016 yaitu 6,4%. Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengakui bahwa tren NIM 2017 akan mengalami penurunan. “Karena tren bunga kredit yang masih turun sedangkan suku bunga deposito berpotensi naik seiring dengan dampak kebijakan Fed mulai terasa,” ujar Kartika kepada KONTAN, Senin (2/1).