KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menilai jumlah kamar hotel di Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara Asia lain, termasuk India dan Australia. "Indonesia jumlah kamarnya tertinggi. Hanya saja memang kita masih kalah dengan China. Kalau di Malaysia jumlah kamarnya 320 ribu, Thailand 300 ribu dan Indonesia 600 ribu belum termasuk AirBnb," ujar Hariyadi di acara pemaparan Forum Diskusi MarketPlus Center for Tourism & Hospitality di 88 Kasablanka, Jakarta, Rabu (17/1). Meskipun jumlah kamar hotel baik bintang dan non bintang lebih besar dari negara asing lain, tren pendapatan (revenue) dari kamar yang tersedia menurun. Terbukti pada tahun 2013 kisaran pendapatan US$ 100 dan turun menjadi US$ 90 pada Oktober 2017.
Tren okupansi hotel turun, PHRI: 2018 turis bisa tembus 2,5 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menilai jumlah kamar hotel di Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara Asia lain, termasuk India dan Australia. "Indonesia jumlah kamarnya tertinggi. Hanya saja memang kita masih kalah dengan China. Kalau di Malaysia jumlah kamarnya 320 ribu, Thailand 300 ribu dan Indonesia 600 ribu belum termasuk AirBnb," ujar Hariyadi di acara pemaparan Forum Diskusi MarketPlus Center for Tourism & Hospitality di 88 Kasablanka, Jakarta, Rabu (17/1). Meskipun jumlah kamar hotel baik bintang dan non bintang lebih besar dari negara asing lain, tren pendapatan (revenue) dari kamar yang tersedia menurun. Terbukti pada tahun 2013 kisaran pendapatan US$ 100 dan turun menjadi US$ 90 pada Oktober 2017.