KONTAN.CO.ID - JAKARTA -  Melihat bisnis audio untuk mobil mulai menurun permintaannya,  PT. Tiga Sumber Audio resmi meluncurkan Ikarao di Indonesia. Keputusan untuk fokus pada pasar home audio ini didasari oleh tren industri otomotif yang mengarah pada kendaraan listrik.

Eka Jaya Saputra, Direktur Tiga Sumber Audio, menjelaskan bahwa perusahaan awalnya berfokus pada audio mobil. "Sebenarnya dari awal kita tuh bermain di audio mobil Cuma kita melihat bahwa untuk 5 tahun ke depan, kayaknya mobil udah ada listrik semua. Jadi audio mobil sendiri mencenderung mengembur," ujarnya Eka menjawab pertanyaan KONTAN, Selasa (25/3). 

Melihat potensi pasar home audio yang lebih besar, perusahaan memutuskan untuk beralih fokus. Eka  melihat bahwa di home audio , segmennya makin besar. Namun, Eka tak lantas menjual audio home yang sudah ada pada umumnya.

Puluhan Ribu Mitra Gojek-GoPay Raih Penghargaan, Ini Alasannya!

Ia melihat merek dan juga dari sisi harga. Menurut Eka, memang secara harga produk Ikarao ini di atas harga produk yang sudah memiliki nama di Indonesia, tetapi Eka yakin bahwa dengan kelebihan Ikarao pihaknya mampu bersaing.

"Tapi kami punya keyakinan, karena punya kelebihan. Walaupun persaingannya kan cukup ketat ya. Sekarang fokus kami masih di Ikarao," kata Eka.

Baca Juga: Menyongsong Indonesia Emas 2045, Pasar Modal Indonesia Berada di Tangan Generasi Muda

Andrew Giovanni, Field Marketing IKARAO, menyatakan bahwa produk ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman karaoke yang lebih personal dan menyenangkan.

"Kami ingin menghadirkan sesuatu yang lebih dari sekadar perangkat karaoke. IKARAO dirancang untuk menciptakan pengalaman yang lebih dekat, lebih personal, dan tentunya lebih menyenangkan," ujarnya.

IKARAO menawarkan beberapa model, seperti Break X1, Break X2, Shell S1, dan Shell S2, yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna.

"Kam ingin memastikan bahwa setiap orang bisa menikmati karaoke dengan cara mereka sendiri di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, kami menghadirkan beberapa pilihan produk yang sesuai dengan berbagai preferensi dan kebutuhan pengguna," jelas Andrew.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News