KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melemah dalam sepekan ini, rupiah diprediksi belum mampu bangkit dan melanjutkan tren negatif. Pada pekan ini, rupiah di pasar spot melemah 4,05% ke Rp 14.318 per dolar Amerika Serikat (AS). Tren negatif juga dialami rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI), mata uang garuda ini tercatat melemah 3,32% sepanjang pekan ini. Kurs tengah BI berada di Rp 14.234 per dolar AS. Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, virus corona masih akan menjadi sentimen utama yang mengerek pergerakan rupiah. “Trennya saat ini pasar masih menghindari aset berisiko, dan pekan depan polanya sepertinya masih sama. Selama virus ini masih menelan korban baru dan muncul di negara baru, serta vaksin tak segera ditemukan, rupiah masih akan kembali melemah,” terang Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (28/2).
Tren pelemahan rupiah diperkirakan akan kembali berlanjut pada pekan depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melemah dalam sepekan ini, rupiah diprediksi belum mampu bangkit dan melanjutkan tren negatif. Pada pekan ini, rupiah di pasar spot melemah 4,05% ke Rp 14.318 per dolar Amerika Serikat (AS). Tren negatif juga dialami rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI), mata uang garuda ini tercatat melemah 3,32% sepanjang pekan ini. Kurs tengah BI berada di Rp 14.234 per dolar AS. Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, virus corona masih akan menjadi sentimen utama yang mengerek pergerakan rupiah. “Trennya saat ini pasar masih menghindari aset berisiko, dan pekan depan polanya sepertinya masih sama. Selama virus ini masih menelan korban baru dan muncul di negara baru, serta vaksin tak segera ditemukan, rupiah masih akan kembali melemah,” terang Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (28/2).