Tren pembagian dividen diprediksi turun, saham mana yang masih menarik dikoleksi?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penghuni Indeks High Dividend 20 tercatat telah mulai membagikan dividen. Salah satu contohnya adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan membayarkan dividen Rp 220,27 per saham pada 12 April 2021. 

Kemudian ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang membagikan dividen tunai Rp 530 per saham termasuk dividen interim Rp 98 yang telah dibagikan pada 22 Desember 2020. Dividen senilai Rp 432 per saham ini akan dibayarkan pada 28 April 2021. Disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). 

Kontan melakukan riset pada seluruh anggota indeks High Dividend 20, dengan melihat historis pembagian dividen tahun buku 2019 dan 2020. Apabila ada emiten yang belum mengumumkan rencana membagikan dividen, Kontan menggunakan asumsi jumlah dividend payout ratio (DPR) di buku 2020 sama seperti di buku 2019. 


Alhasil seluruh emiten tercatat mengalami penurunan nominal dividen dan yield dividen, kecuali saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang tercatat nominalnya naik. Emiten ini membagikan dividen sebesar Rp 278 per saham di tahun buku 2019, dengan dividen payout ratio sebesar 49,73%. Bila menggunakan dividen payout ratio yang sama untuk tahun buku 2020, INDF bisa membagikan total dividen Rp 3,21 triliun atau setara Rp 365,63 per saham. 

Baca Juga: United Tractors (UNTR) akan bagikan dividen tunai final 2020 Rp 1,76 triliun

Selain itu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) justru membukukan kerugian sepanjang 2020. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penurunan dividen di buku 2020 dikatakan cukup wajar karena adanya pandemi Covid-19 yang memukul seluruh sektor bisnis. Namun bila dilihat secara teknikal masih ada beberapa saham yang cukup menarik untuk mulai dikoleksi. 

Seperti INDF yang cukup menarik diakumulasi apabila harga mampu bertahan di atas Rp 6.000 per saham-Rp 6.275 per saham. "Untuk WSBP kami melihat adanya peluang menguat dalam jangka pendek, namun tetap perhatikan level support-nya karena masih ada perkiraan WSBP membuat new low," imbuh Herditya, Jumat (9/4). 

Lebih lanjut, saham-saham di sektor komoditas batubara dan perbankan juga dinilai masih menarik untuk dikoleksi. Sebab secara teknikal masih ada peluang naik meskipun dalam kangka pendek rawan koreksi. Adapun saham yang bisa dikoleksi antara lain ADRO dengan target harga Rp 1.500, ITMG Rp 14.000, PTBA Rp 2.900, BBRI Rp 4.700 dan BBCA Rp 34.000. 

Baca Juga: Pilih-pilih saham indeks High Dividen 20, mana yang menarik dikoleksi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati