KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar batubara diprediksi belum akan pulih dalam waktu dekat ini. Jika pandemi corona (covid-19) tak terus meluas, tren kenaikan harga dan pasar yang stabil diproyeksikan baru bisa terlihat mulai Juni atau pada periode paruh kedua tahun ini. Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo mengungkapkan, mulai pulihnya konsumsi batubara di China memang menjadi sentimen positif bagi pasar batubara global, termasuk untuk produsen batubara Indonesia. Sebab, lebih dari seperempat total ekspor batubara Indonesia ditujukan untuk pasar Negeri Tirai Bambu tersebut. Kendati begitu, permintaan batubara dari China ditaksir tidak akan naik secara signifikan dalam waktu dekat. Singgih menerangkan, konsumsi batubara dari beberapa pembangkit listrik (coalpower plant) yang merangkak naik belum diimbangi dengan serapan energi pada sektor industri yang belum sepenuhnya normal.
Tren pemulihan pasar batubara diprediksi baru bisa terlihat setelah bulan Juni
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar batubara diprediksi belum akan pulih dalam waktu dekat ini. Jika pandemi corona (covid-19) tak terus meluas, tren kenaikan harga dan pasar yang stabil diproyeksikan baru bisa terlihat mulai Juni atau pada periode paruh kedua tahun ini. Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo mengungkapkan, mulai pulihnya konsumsi batubara di China memang menjadi sentimen positif bagi pasar batubara global, termasuk untuk produsen batubara Indonesia. Sebab, lebih dari seperempat total ekspor batubara Indonesia ditujukan untuk pasar Negeri Tirai Bambu tersebut. Kendati begitu, permintaan batubara dari China ditaksir tidak akan naik secara signifikan dalam waktu dekat. Singgih menerangkan, konsumsi batubara dari beberapa pembangkit listrik (coalpower plant) yang merangkak naik belum diimbangi dengan serapan energi pada sektor industri yang belum sepenuhnya normal.