KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi pada tahun depan tren pencadangan bank akan terus mengalami penurunan. Hal ini diproyeksi akan membuat kinerja bank akan semakin membaik. Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Management Krisis OJK bilang kondisi ekonomi yang relatif baik menjadikan kualitas kredit lebih stabil. "Hal ini membuat pencadangan bank menjadi lebih landai," kata Aslan kepada KONTAN, Kamis (5/10). Sampai Agustus 2017, tercatat laba 10 bank besar mencapai Rp 63,02 triliun. Laba ini naik 24,4% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan laba pada Agustus 2017 ini lebih tinggi dibandingkan periode sama 2016 sebesar 1,5% yoy. Laba yang membaik ini didorong oleh pertumbuhan biaya pencadangan bank yang melandai dibandingkan periode sama 2016. Tercatat pencadangan 10 bank besar per Agustus 2017 sebesar 19% yoy. Kenaikan pencadangan Agustus 2017 ini lebih rendah dibanding periode sama 2016 sebesar 32,45% yoy. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tren pencadangan bakal susut drastis tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi pada tahun depan tren pencadangan bank akan terus mengalami penurunan. Hal ini diproyeksi akan membuat kinerja bank akan semakin membaik. Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Management Krisis OJK bilang kondisi ekonomi yang relatif baik menjadikan kualitas kredit lebih stabil. "Hal ini membuat pencadangan bank menjadi lebih landai," kata Aslan kepada KONTAN, Kamis (5/10). Sampai Agustus 2017, tercatat laba 10 bank besar mencapai Rp 63,02 triliun. Laba ini naik 24,4% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan laba pada Agustus 2017 ini lebih tinggi dibandingkan periode sama 2016 sebesar 1,5% yoy. Laba yang membaik ini didorong oleh pertumbuhan biaya pencadangan bank yang melandai dibandingkan periode sama 2016. Tercatat pencadangan 10 bank besar per Agustus 2017 sebesar 19% yoy. Kenaikan pencadangan Agustus 2017 ini lebih rendah dibanding periode sama 2016 sebesar 32,45% yoy. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
