KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya sentimen global berpotensi mendorong dolar Amerika Serikat (AS) untuk terus menguat. Kondisi ini, rupanya menjadi nilai plus bagi beberapa produk reksadana pendapatan tetap, termasuk untuk jenis obligasi dolar AS. Berdasarkan data Infovesta Fixed Income Fund Index per 23 Agustus 2019, rata-rata reksadana pendapatan tetap untuk portofolio obligasi dolar AS membukukan imbal hasil 8,7%. Sedangkan Schroder USD Bond Fund sudah mencatatkan return 9,37% sejak awal 2019. Head of Fixed Income Schroders Indonesia Soufat Hartawan mengungkapkan, saat ini mata uang dolar AS masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya jika dibandingkan mata uang global lainnya. Apalagi perekonomian AS dianggap masih cukup kuat di antara negara-negara G7 lainnya.
Tren penguatan obligasi dolar AS masih berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya sentimen global berpotensi mendorong dolar Amerika Serikat (AS) untuk terus menguat. Kondisi ini, rupanya menjadi nilai plus bagi beberapa produk reksadana pendapatan tetap, termasuk untuk jenis obligasi dolar AS. Berdasarkan data Infovesta Fixed Income Fund Index per 23 Agustus 2019, rata-rata reksadana pendapatan tetap untuk portofolio obligasi dolar AS membukukan imbal hasil 8,7%. Sedangkan Schroder USD Bond Fund sudah mencatatkan return 9,37% sejak awal 2019. Head of Fixed Income Schroders Indonesia Soufat Hartawan mengungkapkan, saat ini mata uang dolar AS masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya jika dibandingkan mata uang global lainnya. Apalagi perekonomian AS dianggap masih cukup kuat di antara negara-negara G7 lainnya.