Tren penguatan rupiah berlanjut sampai pekan depan



JAKARTA. Tren penguatan rupiah pekan ini diprediksi berlanjut hingga pekan depan. Sentimen global masih akan terus mendominasi pergerakan rupiah.

Di pasar spot, Jumat (1/4) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,54% ke level Rp 13.167 dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, rupiah berhasil menguat 0,68%.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk mengatakan, pergerakan rupiah sepekan ke depan masih berpeluang dalam teritorial positif. Dari dalam negeri, pengumuman inflasi Maret yang cukup terkendali menjadi sumber tenaga bagi rupiah.


Di samping itu, rupiah juga mendapat sentimen positif dari pengumuman turunnya harga bahan bakar minyak (BBM).

Untuk selanjutnya, pengaruh faktor global akan kembali mendominasi pergerakan rupiah, terutama data tenaga kerja AS yakni Non-Farm Employment Change yang dirilis Jumat malam (1/4).

Berdasarkan proyeksi, tenaga kerja AS bulan Maret diprediksi bertambah 206.000 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya 242.000. "Sinyal negatif data Non-Farm Employment AS akan menjadi pendorong rupiah," ujar Trian.

Pekan depan AS juga akan merilis data neraca perdagangan bulan Februari dengan proyeksi negatif sehingga akan menekan dollar AS dan mengangkat rupiah. Sedangkan dari dalam negeri, rupiah menunggu rilis data cadangan devisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto