KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Senin (22/1). Hal ini seiring dengan masih berlangsungnya penutupan atau shutdown pemerintah Amerika Serikat yang berdampak negatif terhadap dollar AS. Analis PT Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan, dollar AS semakin tertekan setelah pemerintah negeri Paman Sam ditutup sejak akhir pekan. Sebab, rencana anggaran pengganti yang mengatur dana tambahan agar pemerintah AS dapat terus berjalan hingga 16 Februari tidak disetujui Senat. Hingga Jum’at malam waktu setempat, voting yang digelar di Senat gagal meloloskan rencana anggaran tersebut.
Peluang penguatan rupiah semakin besar lantaran potensi pelemahan dollar AS dapat mendorong kenaikan harga komoditas. “Jika harga komoditas naik, itu akan menjadi katalis positif untuk rupiah,” kata Andri.