Tren penguatan rupiah diramal berlanjut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Senin (22/1). Hal ini seiring dengan masih berlangsungnya penutupan atau shutdown pemerintah Amerika Serikat yang berdampak negatif terhadap dollar AS.

Analis PT Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan, dollar AS semakin tertekan setelah pemerintah negeri Paman Sam ditutup sejak akhir pekan. Sebab, rencana anggaran pengganti yang mengatur dana tambahan agar pemerintah AS dapat terus berjalan hingga 16 Februari tidak disetujui Senat.

Hingga Jum’at malam waktu setempat, voting yang digelar di Senat gagal meloloskan rencana anggaran tersebut.


Peluang penguatan rupiah semakin besar lantaran potensi pelemahan dollar AS dapat mendorong kenaikan harga komoditas. “Jika harga komoditas naik, itu akan menjadi katalis positif untuk rupiah,” kata Andri.

Dari dalam negeri, sepanjang pekan depan tidak ada sentimen yang mampu mempengaruhi pergerakan rupiah. Andri memprediksi, Senin (22/1), nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.270-Rp 13.300 per dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Jumat (19/1), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,23% ke level Rp 13.316 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga ikut menguat 0,25% ke level Rp 13.331 per dollar AS.

Sementara selama sepekan terakhir, kurs spot rupiah menguat 0,27%, sedangkan kurs tengah rupiah BI terapresiasi 0,23%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini