Tren penurunan harga batubara dan CPO akan pengaruhi kinerja Indomobil Group



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara dan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) akan mempengaruhi pasar kendaraan komersial Indomobil Group tahun ini. Produk Perseroan dipergunakan dibanyak sektor industri. Dimana sektor pertambangan masih yang terbesar, diikuti konstruksi, perkebunan dan kehutanan, pelabuhan serta angkutan berat.

Perseroan akan melakukan diversifikasi (penganekaragaman produk) sektor industri agar ketergantungan yang terlalu besar pada satu sektor bisa dihindari. Dengan diversifikasi yang diklaim sudah berjalan cukup baik, Indomobil Group yakin kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang akan relatif stabil. 

"Secara pribadi saya memperkirakan tahun depan pasar CV (Commercial Vehicle) dan alat berat maksimal akan sama seperti tahun 2018, dengan kemungkinan mengalami penurunan tetapi tidak besar. Dalam beberapa waktu terakhir kita melihat harga batubara dan CPO mengalami pelemahan," tutur Sales & Marketing Dept PT Wahana Inti Selaras (Indomobil Grup) Justinus Ade Sanjaya kepada Kontan.co.id, Jakarta, Selasa (22/1).


Guna menjaga pertumbuhan penjualan di tahun ini, perseroan akan memperkuat penetrasi di semua sektor. Apalagi saat ini Indomobil Group mengklaim menguasai pangsa pasar yang bagus di sektor alat pelabuhan (Kalmar), pertambangan (Volvo truck dan Manitou) serta perkebunan (John Deere).

"Kami akan memperkuat layanan product support (after sales) dengan menambah on site support, meningkatkan service contract (fleet maintenance contract) dan memperkuat bisnis rental untuk mendukung penjualan alat berat kami," tambah Justinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli