Tren penurunan harga batubara sebabkan laba PTBA turun 21,4%



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Di kuartal I 2019 ini, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 21,4% year on year (yoy) menjadi Rp 1,14 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,45 triliun. Tren penurunan harga batubara jadi penyebab cuan perusahaan plat merah ini turun.

Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin mengatakan, sejak kuartal IV tahun 2018 lalu hingga saat ini dari beberapa indeks yang dijadikan acuan, semuanya mengalami tren penurunan harga batubara. Hal tersebut berpengaruh terhadap kinerja PTBA hingga kuartal I 2019 ini.

“Walaupun dalam tekanan harga yang cukup tinggi penurunannya. Tapi performa di kuartal I 2019 relatif baik ditengah tekanan harga tadi. Terutama dari sisi produksi dan volume penjualan,” ujar Arviyan saat acara publik ekspos PTBA, Rabu (24/4).


Menurutnya, akibat dari tren penurunan harga batubara tersebut, harga jual rata-rata batubara turun cukup dalam sebesar 13% yoy menjadi Rp 772.044 per ton daru tahun sebelumnya Rp 887,883 per ton.

Selain itu, dari sisi harga, PTBA pun di tahun sebelumnya masih menggunakan harga jual berdasarkan pasar yang notebennya lebih tinggi. Untuk tahun ini PTBA sudah menggunakan harga berdasarkan harga domestic market obligation (DMO) dengan harga batas atas US$ 70 per ton.

Lebih lanjut menurutnya, harga batubara newcastle saja sudah turun hingga 7%, harga batubara thermal Indonesia untuk kapasitas GAR 5.000 pun turun 24% dibandingkan dengan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini