KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pasar uang semakin diminati pelaku pasar, seiring dengan tren penurunan suku bunga yang juga menggerus imbal hasil deposito. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dirilis Jumat (8/11), total AUM reksadana Oktober 2019 tercatat naik Rp 12,44 triliun atau tumbuh 2,27% menjadi Rp 553,21 triliun dari capaian bulan sebelumnya Rp 540,91 triliun. Assistant Vice President, Head of Product Development Wealth Management Division BNI Teddy Satriadi Suardi menilai, dengan melihat kondisi pasar saat ini reksadana pasar uang mulai cukup diminati. Ini karena, investor melihat reksadana pasar uang sebagai instrumen substitusi untuk deposito.
Tren penurunan suku bunga, kerek popularitas reksadana pasar uang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pasar uang semakin diminati pelaku pasar, seiring dengan tren penurunan suku bunga yang juga menggerus imbal hasil deposito. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dirilis Jumat (8/11), total AUM reksadana Oktober 2019 tercatat naik Rp 12,44 triliun atau tumbuh 2,27% menjadi Rp 553,21 triliun dari capaian bulan sebelumnya Rp 540,91 triliun. Assistant Vice President, Head of Product Development Wealth Management Division BNI Teddy Satriadi Suardi menilai, dengan melihat kondisi pasar saat ini reksadana pasar uang mulai cukup diminati. Ini karena, investor melihat reksadana pasar uang sebagai instrumen substitusi untuk deposito.