KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk (
ASSA) memproyeksikan bisnis rental mobilnya akan bertumbuh stabil setiap tahunnya. Target tersebut sejalan dengan pelonggaran pembatasan sosial dan normalisasi ekonomi yang diklaim menjadi pendorong bisnis rental perseroan pada tahun ini. Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengatakan bahwa pihaknya melihat sudah ada kenaikan permintaan rental mobil selama kuartal pertama 2023.
Salah satu katalis positifnya yakni mulai pulihnya kegiatan operasional perusahaan yang membuat kebutuhan sewa mobil ikut meningkat. "Terutama dengan semakin banyaknya perusahaan yang mulai fokus pada bisnis utamanya dan mengurangi investasi pada aset tetap seperti mobil," ungkap Prodjo, kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Baca Juga: ASSA Bukukan Kenaikan Pendapatan 15% YoY & Posisi Kas Hampir Rp 1 Triliun Akhir 2022 Manajemen ASSA juga memperkirakan akan ada pertumbuhan bisnis sewa mobil selama periode Ramadan tahun ini. Terutama sewa mobil individual melalui platform
Share Car, seiring dengan adanya kebutuhan mobil untuk berpergian ke luar maupun dalam kota. Terkait rencana penambahan armada, pihaknya menyebutkan bahwa jumlah armada rental mobil ASSA konsisten selalu bertumbuh setiap tahunnya, "Kami konsisten terus menambah sekitar 4,000-5,000 unit setiap tahunnya, di mana kami menyesuaikan dengan jumlah permintaan yang terus meningkat juga," sebutnya. Prodjo menambahkan, ASSA juga selalu memprioritaskan peningkatan efisiensi perusahaan dalam menjalankan setiap lini bisnisnya. Untuk bisnis rental mobil, salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan utilisasi melalui penyewaan kendaraan cadangan kepada individual menggunakan platform yang sedang dikembangkan yaitu Share Car. "Setiap tahunnya jumlah armada kami konsisten bertumbuh, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia kami targetkan bertumbuh minimal sama dengan pertumbuhan GDP Indonesia tahun ini," tandasnya. ASSA belum merilis secara resmi laporan keuangan kuartal I-2023. Namun, sepanjang 2022 perseroan mencetak kenaikan pendapatan 15%
year on year (YoY) menjadi Rp 5,87 triliun. Pendapatan perseroan di tahun 2022 didomonasi oleh jasa pengiriman yang mencapai Rp 3,15 triliun. Kemudian disusul oleh pendapatan dari sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool sebesar Rp 1,41 triliun.
Baca Juga: Beban Ini Bikin Laba Adi Sarana Armada (ASSA) Susut Meski Pendapatan Naik di 2022 Kemudian ada penjualan kendaraan bekas sebesar Rp 683,58 miliar, sewa juru mudi (Rp 309,10 miliar), jasa logistik (Rp 180,84 miliar), jasa lelang (Rp 130,18 miliar), dan pendapatan lain-lain (Rp 358,52 juta).
Per Desember 2022 laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 103,02 miliar, atau menurun 27,76% dibandingkan laba bersih per Desember 2021 yang mencapai Rp 142,62 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto