KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren perkembangan jumlah pemberi pinjaman dan peminjam di industri financial technology (fintech) berbasis peer to peer (P2P) lending tumbuh melesat. Kenaikan jumlah lender atau pemberi dana pinjaman dan borrower atau peminjam di luar Pulau Jawa berhasil unggul ketimbang Pulau Jawa. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga akhir 2017 lalu, jumlah lender bertumbuh 602,73% menjadi 100.940 orang. Sementara pada Desember 2016 lalu, jumlah lender hanya tercatat 14.364 orang. Jika dirinci berdasarkan jangkauan wilayahnya, kenaikan pemberi pinjaman di Pulau Jawa hanya naik 506,25% menjadi 75.769 orang. Sementara di luar Pulau Jawa meroket tinggi ke 1800,95% menjadi 24.028 orang, kendati dari sisi jumlah masih terhitung lebih rendah ketimbang jumlah lender dari Pulau Jawa. Lalu lender dari luar negeri naik 89,87% menjadi 1.143 orang.
Tren pinjam meminjam lewat fintech di luar Jawa meroket
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren perkembangan jumlah pemberi pinjaman dan peminjam di industri financial technology (fintech) berbasis peer to peer (P2P) lending tumbuh melesat. Kenaikan jumlah lender atau pemberi dana pinjaman dan borrower atau peminjam di luar Pulau Jawa berhasil unggul ketimbang Pulau Jawa. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga akhir 2017 lalu, jumlah lender bertumbuh 602,73% menjadi 100.940 orang. Sementara pada Desember 2016 lalu, jumlah lender hanya tercatat 14.364 orang. Jika dirinci berdasarkan jangkauan wilayahnya, kenaikan pemberi pinjaman di Pulau Jawa hanya naik 506,25% menjadi 75.769 orang. Sementara di luar Pulau Jawa meroket tinggi ke 1800,95% menjadi 24.028 orang, kendati dari sisi jumlah masih terhitung lebih rendah ketimbang jumlah lender dari Pulau Jawa. Lalu lender dari luar negeri naik 89,87% menjadi 1.143 orang.