KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Tren penjualan aset agunan di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) sampai dengan Oktober 2024 meningkat cukup signifikan, hal tersebut tercermin dari recovery income yang tumbuh 25% secara tahunan atau year on year (yoy). Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, pertumbuhan ini didukung peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga khususnya dalam pemasaran aset-aset kredit bermasalah. Baca Juga: Bertemu Bos BRI, Danantara: Responnya Sangat Positif
Menurutnya aset segmen kredit bermasalah yang paling banyak dijual sebagian besar berasal dari segmen kredit kecil. Dengan skema jual aset yang paling banyak dilakukan di BRI, yakni melalui lelang. "BRI juga bersinergi dengan DJKN khususnya KPKNL dan terus bernovasi dengan pemasaran digital melalui BRI Info lelang (aplikasi mobile BRI Info Lelang dan website infolelang.bri.co.id ) maupun portal lelang DJKN," ungkap Hendy kepada kontan.co.id, Selasa (19/11).